エピソード
-
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Penyebab Syirik
-
Ustadz Najmi Umar Bakkar Hafizhahullahu - Apakah Aku Ikut Berdosa Juga '
-
エピソードを見逃しましたか?
-
Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA - Shalat Yang Menyelamatkanku
-
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Sebab Pudarnya Rasa Malu
-
Ustadz Abdullah Amir Maretan - Dosa - Tidak Mau Belajar
-
Ustadz Ali Hasan Bawazier - Khusyuk Dalam Shalat
-
Ustadz Zainal Abidin, Lc. - Islam Agama Toleran
-
Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA - Tingkatan Manusia Ketika Shalat
-
Ustadz Azhar Khalid Bin Seff, Lc. - Apa Kabarnya Tauhid Kita
-
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Mencari Kawan yang Berakhlak
-
Ustadz Sofyan Chalid Ruray, Lc. حافظ ا - Kaidah Penting Manhaj Salaf
-
Ustadz Zainal Abidin, Lc., M.m - Adab-adab Wanita Masuk Toilet Umum
-
Ustadz Abdullah Amir Maretan - Memperbanyak Istigfar Diantara Dua Sujud
-
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Larangan Mengharapkan Kematian
-
Do Not Undermine Small Acts of Kindness: A Reflection on Righteousness and Integrity
AI-Generated Podcast by NotebookML
Materi asal:
JANGAN REMEHKAN KEBAIKAN SEDIKITPUN
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Kamis, 19 September 2024
🏢 Masjid As-Salaam, Sleman
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Melanjutkan pembahasan hadits Kitab Riyadhus Shalihin pada bab tentang Menerangkan Banyaknya Jalan-jalan Kebaikan
121 - الخامس: عَنْهُ، قَالَ: قَالَ لي النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم: «لاَ تَحْقِرنَّ مِنَ المَعرُوفِ شَيئًا وَلَوْ أَنْ تَلقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيقٍ». رواه مسلم.
121. Kelima: Dari Abu Zar lagi, katanya: "Nabi ﷺ bersabda kepadaku: "Janganlah engkau menghinakan sesuatu kebaikan sedikitpun, sekalipun hanya dengan jalan engkau menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri." (Riwayat Muslim)
Al Ma'ruf lawannya Al Munkar, kenapa disebut al Ma'ruf artinya dikenal sebab dikenal oleh nurani yang sehat, kebalikannya adalah al Munkar artinya sesuatu yang diingkari atau tidak dikenal oleh nurani yang sehat. Perbuatan yang ma'ruf didepan umum adalah hal biasa, akan tetapi perbuatan munkar di depan umum tidak normal.
Dakwah prinsipnya adalah amar ma'ruf nahi munkar, yakni mengajarkan kebaikan sehingga akan lebih mudah diterima oleh nurani jika dibandingkan jika mengajarkan kemungkaran akan sulit diterima nurani. Jika kebatilan itu tersebar sebabnya banyak yang menyuarakannya.
''Kebenaran itu ada pada asalnya hamba dan Kebatilan itu adalah penyusup''
Berkebalikan dengan ciri orang munafik, sebagaimana firmanNya dalam Surat At-Taubah Ayat 67
ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتُ بَعْضُهُم مِّنۢ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ ۚ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya: Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
wallahu'alam
Youtube ; https://www.youtube.com/watch?v=aX9MIIY5ITg
Facebook ; https://fb.watch/uH2uQDd0P0/
-
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Mengenal Bid'ah
-
Ustadz Abdullah Amir Maretan - Durhaka Kepada Orang Tua
-
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Maksiat Mengundang Laknat
- もっと表示する