Episoder
-
Emosi tidak ada yang bagus atau jelek.Jangan sampai kita seperti menjadi kayu di tengah arus sungai, terombang-ambing oleh energi di sekitarnya.Memang ada orang-orang yang cenderung lebih sensitif terhadap energi, seperti yang dipancarkan oleh sikap dan perilaku orang lain.Shield atau tameng energi melindungi kita dari energi kurang baik, supaya energi kita terjaga.Ini seperti kita berdoa sebelum keluar rumah supaya terlindungi dari mara bahaya.Yuk cari tahu dan latih perisai energi ini, untuk meningkatkan level energi kita supaya lebih baik.
-
Emosi tidak ada yang bagus atau jelek.
Emosi tidak boleh dipendam, tidak boleh diumbar juga.
Kita perlu sungguh mengenali tiap emosi, baik yang primer maupun bukan, untuk bisa mengelolanya, supaya seimbang.
Tujuan akhirnya: Kita yang mengendalikan emosi, bukan emosi yang mengendalikan kita.
Yuk renungi emosi-emosimu bersama episode ke-61.
-
Mangler du episoder?
-
Salah satu sebab yang sering membuat kita kecewa adalah kenyataan tidak sesuai dengan harapan kita.
Kadang, harapan itu terbentuk dari asumsi yang kita buat sendiri, terhadap teman, pasangan, anggota keluarga, dan orang-orang. Kita anggap, mereka akan melakukan ini itu, bersikap begini dan begitu. Tapi realitasnya tidak demikian.
Lalu, supaya tidak kecewa, apakah kita tidak boleh punya ekspektasi? Bukankah ekspektasi itu yang membuat kita bersemangat?
Bila kamu sering menemui situasi-situasi itu, mungkin episode ke-60 ini cocok didengarkan, sambil merenungkan, perlukah reality check?
-
Saat ingin meninggalkan pengalaman atau kebiasaan masa lalu yang tidak kita sukai atau tidak berguna, kadang kita tanpa kendali terseret kembali ke pola lama itu.
Ini terutama disebabkan pola pikir dan tindakan kita terdikte oleh pengalaman lampau yang sudah tercatat dengan baik di memori otak. Ibaratnya, jalan untuk itu sudah jadi. Otak belum punya jalan baru ke kebiasaan atau kondisi baru.
Sehingga, membuat peta baru di otak adalah keniscayaan, jika kita ingin mewujudkan pengalaman yang baru. Itulah inti diskusi dan meditasi episode kali ini, untuk memprogram kembali otak dan diri kita menuju diri yang baru sesuai gambaran yang lebih baik. Mari mencobanya!
-
Terkoneksi kembali dengan bumi akan membawa beragam pengaruh positif bagi tubuh dan mental kita.
Dengan menyerap energi listrik dari bumi, grounding atau earthing bisa mengembalikan keseimbangan energi di dalam kita, yang prosesnya telah diuji dalam sejumlah riset ilmiah untuk melihat relevansinya dengan aspek seperti aliran darah dan kondisi otot.
Untuk sekadar ingin menyegarkan pikiran atau sebagai bagian dari terapi, mari kita terhubung kembali dengan ibu bumi bersama Episode ke-58.
-
Salah satu cara seseorang menemukan makna hidupnya adalah melalui healing, untuk merenungkan posisinya dalam dunia ini dan apa yang sungguh bermakna baginya.
Episode ini memotret sebagian wajah pencarian itu, dengan cerita dan gambaran yang ada di keseharian kita. Harapannya, teman-teman bisa lebih mantap dalam proses sehari-hari, termasuk merevisi hal-hal yang sekiranya kurang cocok dengan jiwa kita.
Mari rehat sejenak dan bermeditasi bersama Episode ke-57.
-
Menanggapi permintaan teman-teman yang ingin latihan meditasi panjang, episode ini jawaban kami.
Mari latihan meditasi 90 menit bersama Episode ke-56. -
Mengawali hari yang (idealnya) penuh kasih sayang ini, kami mengajak teman-teman untuk merasakan relationship, lewat obrolan dan meditasi.
Landasannya sederhana: Terkoneksi secara baik dengan diri sendiri akan menjadikan hubungan dengan orang lain lebih baik. Diri sendiri itu yang pertama dan utama, baru orang lain.
Selamat berkasih sayang, Teman-teman. Semoga di hari dan bulan ini kita semua merasakan kelimpahan energinya.
-
Dengan awal baru, kita menulis lagi lembaran hidup kita, berdasarkan pengalaman kemarin menuju wajah masa depan yang lebih baik, hari demi hari, pelan-pelan dengan sabar.Perubahan kadang menakutkan, tapi tidak ada yang abadi dalam hidup ini kecuali perubahan. Manusia harus selalu berevolusi dan berkembang, karena ini kodrat kita. Because you live, you learn!
-
Biasanya menyambut tahun baru, kita sibuk mendaftar apa yang akan dicapai. Tapi di pengujung tahun ini, perlu juga kita mencatat hal-hal yang perlu dilepaskan, yaitu kebiasaan atau hal familier yang menurut kita tidak baik atau merugikan.
Bersamaan dengan ulang tahun kedua Peace Sea Podcast (ya, bulan ini kami ulang tahun), kami mengajak teman-teman merenungkan, apa ya yang sebaiknya kita lepaskan? Supaya 2022 menjadi sungguh lebih baik dan bermakna.
-
Setiap kita pernah mengalami kehilangan seseorang atau sesuatu yang berharga. Kadang, rasa sakit itu begitu kuat, dan perasaan yang dimunculkan begitu beragam: shock, marah, rasa bersalah, hingga bisa depresi.
Apa yang bisa kita lakukan? Ikuti diskusi dan meditasinya dalam episode ke-52 ini.
-
Tak terasa 2021 hampir berakhir. Menyambut tahun baru, resolusi menjadi menu wajib bagi banyak orang. Pengen ini, mau bisa itu, mau tambah ini itu, dan lain-lain, yang semuanya berpusat pada perubahan.
Lalu apa itu perubahan? Bagaimana kita menyiapkannya supaya sungguh mewujud demi kebaikan?
Simak diskusinya dalam Episode ke-51, supaya kita sudah siap sejak November. Change never fails because it’s too early. It almost always fails because it’s too late.
-
Episode kali ini menampilkan bintang tamu Yobel Novian Putra dari Break Free From Plastic.
Uraian Yobel dan film dokumenter The Story of Plastic (wajib tonton di YouTube) tentang bahaya plastik dan kompleksnya masalah ini kadang membuat kita bertanya: Apakah tindakan satu orang bisa berpengaruh?
Ini mengingatkan kita pada positive healing cycle, yakni apa pun yang kita lakukan pasti berpengaruh pada diri kita sendiri, orang lain, dan Bumi—sebuah lingkaran.
Misalnya, jika kita suka seafood, ikan yang kita konsumsi bisa mengandung mikro plastik yang membahayakan kesehatan kita dan keturunan kita.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan secara individu?
Mari kita membangun welas asih ke sesama dan Bumi, salah satunya dengan mengurangi konsumsi plastik, bersama dalam perjuangan panjang ini. Kuncinya, bersama, melibatkan semakin lebih banyak orang sambil memberikan tekanan kepada pembuat kebijakan.
Ini mirip saat kita semua harus punya kesadaran kolektif untuk melawan penyebaran Covid-19. Jadi, harapan itu ada dan bisa dihidupkan.
Kita bisa memulainya dengan menyerap dan merasakan energi positif, melalui meditasi dalam episode ke-50.
-
Ujung pekan untuk mensyukuri apa pun yang kita terima dari semesta, dengan segala kenikmatan dan tantangannya.
-
Ada berbagai pilihan yang bisa dilakukan untuk Sabtu, mulai dari di rumah saja hingga bepergian. Apa pun rencanamu, yuk gunakan hari ini untuk melepas beban-beban dari lima hari sebelumnya yang menyibukkan dirimu.
-
Ucapan terima kasih kepada diri sendiri layak dilakukan hari ini, setelah sepekan kita mengatasi berbagai tantangan.
-
Banyak yang melakukan evaluasi diri pada hari ini, banyak pula yang merasa energinya sangat menipis, setelah puncak aktivitas di tengah minggu.
-
Tengah pekan yang penting dan dianggap membawa banyak produktivitas hingga keberuntungan. Meski begitu, kita perlu tetap ingat akan diri, supaya tidak hanyut dalam hiruk-pikuk peristiwa.
-
Welas asih bisa membantu kita berenergi dan membawa suasana hati yang baik.
Mari melatihnya lewat meditasi, karena kita bisa mencintai orang lain dan semesta setelah kita cukup mencintai diri sendiri.
-
Apakah Senin itu monster day atau money day?
Kita bisa mengupayakan Senin itu membahagiakan, dengan merasakan emosi positif dan kepuasan hidup.
- Se mer