Episódios
-
Dalam masa yang begitu melelahkan, setiap dari kita pasti tetap menyempatkan diri untuk berharap. mulai dari harapan kecil hingga cita-cita yang lama belum tercapai. mungkin bagi sebagian orang, berharap itu menyakitkan, namun berharap itu diperlukan sesekali.
-
"Aku tidak begitu yakin. Tapi kurasa, perasaan ini juga mungkin dirasakan oleh banyak orang di luar sana. Yang terlanjur bingung, juga takut, dan tak tau bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikannya."
-
Estão a faltar episódios?
-
"Sebuah alunan instrumental bernuansa alam yang mengajak kita untuk berhenti sejenak dan bernapas. Sebelum gelap menyelimuti, ada petang penuh jingga yang patut disyukuri. Selamat mendengarkan."
-
Jatuh cinta itu mudah. Mudah dibuatnya gila, mudah dibuatnya bahagia, mudah dibuainya. Iya, mudah—mudah jatuhnya.
-
"Walau rasanya semua tak kunjung membaik juga, jangan lupakan fakta bahwa kau pernah jatuh sekali, sebelum akhirnya mampu membawa dirimu bangkit lagi. Dan kau tetap ada hari ini. Percayalah, setiap mimpi baikmu malam ini kelak akan jadi realitamu di akhir hari."
-
"Ya, lalu kau tetap jadi dirimu saja. Karena seperti manusia lainnya, kau punya kesempatan yang sama untuk dikenali dan “ada”. Dan untuk apa pun yang kau punya, kau berhak menunjukkannya; demi apa pun yang kau pilih, kau berhak menjalankannya."
-
"Untuk yang sedang bersedih hatinya, semoga kau lekas pulih seperti sedia kala. Karena tenang saja, duniamu tak akan hancur malam ini juga. Tak ada luka yang tidak mengering. Dan seperti halnya sedih yang kembali menghampiri, kelak bahagia akan kau temukan juga."
-
"Kamu tetap berkelana lupa pulang. Lalu aku menunggu hingga rasanya tunggu ini semakin-makin pilu. Dan tak kunjung jadi rindu. Seiring denganmu yang juga tak mengetuk pintu."
-
Ketika terlalu banyak jiwa mengatakan padamu bahwa kau tak akan pernah bisa lakukan segalanya, duduklah sejenak. Ingatkan lagi dirimu hari ini, bahwa segala yang baik akan tetap baik—seperti hatimu.
#KitaCumaPunyaJarak
-
"Kita semua pernah patah, terluka, kemudian memilih untuk menyembuhkan luka bersama kesendirian dan seakan takut sekali untuk berkomitmen dan memulai kembali."
#KitaCumaPunyaJarak
-
Duduklah sejenak, jangan biarkan kepalamu sesak. Satu lagi musik penenang ini hadir untuk menemani hatimu yang gundah. Bersama dengan riuh alam yang menenangkan, semoga lantas damai kelak kau temukan.
#KitaCumaPunyaJarak
-
Jika takut adalah rasa, bukankah ia seharusnya dirasa? Takut yang mengalir dan menelusuri nadi itu secara perlahan akan membawa pertanyaan baru bagi kita. “Apa yang membuat kita takut?” Hingga akhirnya aku mulai menerka-nerka dan menemukan sebuah ketidakpastian.
#KitaCumaPunyaJarak
-
"Merupakan musik instrumental yang akan menemanimu menenangkan diri kala cemas ataupun lelah mulai kembali menghampiri. Baik untuk didengarkan kala cemas, atau sebagai musik penghantar tidur. Selamat mendengarkan."
-
"Segala kita adalah narasi, yang takkan habis diceritakan semesta, sekalipun waktu menunduk minta ampun, mencari akhir dari kita." #KitaCumaPunyaJarak
-
Hari ini, kita cuma punya jarak, jarak untuk menjaga satu sama lain, melepaskan sejenak lalu menari bebas; pulang menuju palung; membereskan memori-memori di dalam kamar dan bahagia sendiri-sendiri.
-
"Tak jarang langkah kaki terlalu lelah. Tapi bukan berarti itu menjadi alasanmu untuk melangkah mundur. Beristirahatlah sejenak. Berjanjilah jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri lagi."
-
Sebuah instrumental sebagai teman kalian berkontemplasi.
-
"Saya rasa sudah sepatutnya hidup dirayakan dengan gempita. Agar kelak kita tetap mengingat bahwa hidup ialah perihal cerita yang akan selalu mendewasakan kita.
Dan kau, kau akan selalu baik-baik saja."
-
Sebuah instrumental sebagai teman kalian berkontemplasi.
-
"Ka, kau tidak tahu saja— kau sudah batara jauh sebelum elokku kauberi nama."
- Mostrar mais