Episoder
-
Seperti terjebak dalam nostalgia. Kamu sedang duduk menatapku, berusaha memenangkan hatiku. Apakah saat ini aku tidak perlu lagi ragu?
-
satu ingin dimengerti, satu tidak pernah mau mengerti. mungkin dari sini kita hanya tersisa kisah, tapi bisakah ini hanya sementara?
-
Manglende episoder?
-
Mencari-cari yang hilang, sampai lupa telah banyak menemukan. Hingga akhirnya semua pergi, dan kamu berantakan.
-
katanya, dia menyukaiku dengan sangat. tetapi nyatanya, dia tidak mau bertanggung jawab atas balasan yang kuberikan.
-
Where could I go when the half of me is you?
-
Kita sadar. Kita sama-sama tidak memiliki tujuan akhir dari awal kita berjalan. Kita hanya jatuh terlalu jauh, terjebak nyama dan mengembara menyusuri peta buta.
-
Selalu ada garis akhir yang lahir saat sedang cinta-cintanya, selalu ada teka-teki yang tidak akan pernah ada jawabannya, dan juga selalu ada dua tokoh yang tidak pernah berada dalam cerita yang sama. Seperti kita.
-
Bagaimana rasanya menyesal? Ternyata tidak semenyenangkan itu menyembunyikan kebohongan dibalik ribuan senyum yang ditebarkan. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentangmu, sangat memuakkan. Dan semakin lama, aku menjadi pengecut dan tidak bisa jujur pada diri sendiri bahwa ternyata kamu adalah 'semua' diduniaku, tapi tidak sebaliknya.
-
Waktu begitu kejam, membutuh detik dan menit begitu cepat tanpa memberikan kita kesempatan untuk berlari mengejar apa yang terlewat. Sampai akhirnya kita sadar, banyak hal yang seharusnya bisa kita dapatkan. Gagal dan terlambat, akan terdengar masuk akal namun hidup adalah pilihan, memilih untuk diam meratapi kegagalan atau bergerak cepat mengejar keterlambatan?
-
Aku pernah baca satu kutipan, yang isinya : "Jangan sengaja pergi, agar dicari. Jangan sengaja lari, agar dikejar. Berjuang tidak sebercanda itu."; Mengajarkan satu hal, mungkin selama ini kita terlalu banyak bercanda sampai lupa kalau diri perlu berbahagia.
-
Kamu rumit, membuatku lagi-lagi melatih diri. Jadi bisakah segala kerumitanmu ini menjadi alasan untuk aku berhenti mencari-cari lagi?
-
Hidup itu seperti aliran sungai, apapun rintangannya, pada akhirnya akan bermuara pada laut yang tenang.
-
Mungkin dari segala banyak hal yang ada, hanya satu yang dia pahami bahwa "aku tidak akan pernah pergi meninggalkannya sendiri", namun ternyata aku tidak sekuat ekspektasi selama ini. Ada banyak hal yang harusnya dipahami, bahwa diri ini bisa saja pergi sesuka hati tanpa peduli bagaimana keadaannya saat ini. Dan kali ini, aku kehilangan lagi alasanku bertahan untuk terus ada disisi. Maaf, aku pamit.
-
Maafkan aku wanita yang mudah jatuh hati ini, aku akan coba berhenti tapi janji jangan pergi. Kamu boleh mencariku hanya saat bosan atau tidak ada lawan, menjadikanku hanya teman dan membuatku bertepuk sebelah tangan.
-
Kita ini terlalu jauh untuk menjadi dekat, namun terlalu dekat hingga kita tidak punya tempat. Lalu, kita ini apa?
-
Ini tentang kamu, manusia yang semakin dekat dari beberapa bulan. Dan tentang aku, manusia yang hanya kamu anggap sebagai teman
-
"Setelah sekian lama kenal, ditinggalkan, kembali mencoba dan dipaksa untuk berpisah, akhirnya aku sadar bahwa semesta tidak merestui segala usaha dari detik pertama kita bertemu. Tidak perlu kita menegakkan kepala hingga menguatkan ego untuk mencari siapa yang salah atas segala kerumpangan serta perpisahan ini. Sudah waktunya kita me-rampung-kan cerita ini sesederhana awal kita bertemu, tanpa persyaratan dan saling memberatkan."
-
Kita berbeda, walau sama-sama memiliki cinta yang besar. Tidak apa jika tidak berada di dalam satu atap rumah yang sama, tapi ingat kita pernah dan akan selalu di bawah atap hati yang sama.
-
Dan ternyata perkara terjebak, ga selalu tentang pilihan. Karena sebagian dari kita dengan sengaja terjebak. Berkali-kali aku pikir ini benar, aku pikir terjebak denganmu adalah jalan pulang. Ternyata aku sadar, sama kamu aku ga pernah pulang.
-
Selamat melanjutkan perjalanan, aku juga akan menikmati pencarian. Semoga kita sama-sama ingat untuk tidak lupa merasakan dan kuat dalam bertahan ya
- Vis mere