Episoder
-
Setiap penulis lagu punya latar belakang sendiri dalam menciptakan sebuah karya. Dalam prosesnya, terkadang banyak juga yang menjalani perjuangan yang panjang dan melewati banyak cerita-cerita menarik. Seperti halnya beberapa lagu rohani berikut ini : Sampai Akhir Hidupku, Imanuel & Kebesaran-Mu. Mari simak perbincangan kami membahas kisah dibalik penulisan lagu Sampai Akhir Hidupku, Imanuel & Kebesaran-Mu bersama Ribka Lukman (Imanuel), Billy Simpson (Sampai Akhir Hidupku & Imanuel), Shandy Luo (Kebesaran-Mu) dan moderator JPCC Creative Talks Pastor Gea Denanda.
-
Masa pandemi seperti sekarang ini, memaksa semua orang terutama pelayan di gereja untuk menggunakan teknologi yang ada. Begitu juga dalam pujian dan penyembahan. Dalam menyajikan ibadah online hari Minggu, kemampuan aransemen musik dan vokal menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki. Sementara keterbatasan sumber daya, baik dari segi pengetahuan dan juga alat menjadi suatu hambatan yang banyak dihadapi pelayan-pelayan Tuhan dibidang musik ini. Mari simak diskusi kita mengenai "Music Arrangement For Online Service" bersama Andriyanto, Yola Theodora, Yehuda Manusama dan Billy Simpson.
-
Manglende episoder?
-
Masa pandemi seperti sekarang ini, menuntut semua orang untuk melakukan aktivitasnya dan beribadah di rumah saja. Dan hal ini tentu menjadi suatu tantangan baru bagi gereja-gereja. Banyak dari gereja berusaha untuk tetap melayani dan menyesuaikan dengan cara baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu digitalisasi. Untuk bisa melayani secara digital, kemampuan memproduksi dan meng-edit video menjadi hal yang sangat penting dimiliki oleh pelayan di gereja. Simak diskusi Indra Chanda dan Sam Chrisna, dipandu oleh moderator JPCC Creative Talks, Shandy Luo.
-
Performing Arts merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan Firman Tuhan ke jemaat Tuhan yang kita layani. Pertunjukan drama dan tari cenderung lebih mudah untuk ditangkap para jemaat karena sifatnya lebih ekspresif, deskriptif, dan “lengkap”. Untuk membuat sebuah pertunjukkan khusus (seperti Natal, Paskah, dan yang lainnya) diperlukan ide yang dalam dan matang, namun, ide yang bagus saja tidaklah cukup. Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah pertunjukkan Performing Arts yang tidak hanya baik namun juga bermakna? Simak diskusi beberapa pemimpin dari Performing Arts JPCC, yaitu Niscaya Puri, Ibob Tarigan, Nuansa Parilanang dan Beta Ingrid Ayu
-
Sejak COVID-19 tersebar luas di dunia, hampir seluruh gereja terkena dampaknya, serta melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem mereka. Salah satu perubahan paling signifikan yang dilakukan oleh gereja di seluruh dunia adalah cara menjalankan ibadah dari ibadah on site menjadi ibadah online atau yang biasa disebut online service. Online service sendiri menjadi sebuah solusi baru untuk tetap mengadakan ibadah pada masa pandemi. Dalam topik “BUILDING ONLINE CHURCH FOR THE FUTURE”, Pastor Sidney Mohede, Shelvia Hendoro dan Shandy Luo akan membahas perubahan sistem ibadah di JPCC menjadi online service yang selama ini sudah berjalan kurang lebih selama 1 tahun dan juga memberikan insight pada para pelayan mengenai arah dan gambaran akan masa depan gereja online yang sampai saat ini masih berjalan.
-
Lagu merupakan salah satu kendaraan yang Tuhan pakai untuk bisa mengubahkan kehidupan banyak orang. Namun, pemahaman Alkitab yang benar dalam menulis sebuah lagu untuk jemaat Tuhan sangatlah penting untuk dimiliki oleh para penulis lagu sehingga pesan yang ingin disampaikan penuh dengan kebenaran dan dapat membangun kerohanian generasi. Mari bergabung bersama Pastor Gea Denanda, Pastor Essly The (ECC Bandung) dan Billy Simpson dalam perbincangan mengenai “THEOLOGY IN SONGWRITING”.
-
Ibadah dan pelayanan anak-anak merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah gereja. Anak-anak merupakan aset regenerasi bagi gereja dan cerminan wajah Kristus bagi dunia. Jaman terus berkembang dan gereja butuh untuk tetap relevan, oleh karena itu pelayanan anak-anak merupakan investasi penting yang harus disadari oleh gereja. Sayangnya, seringkali pelayanan anak-anak menjadi prioritas ke sekian dan sering dianggap tidak begitu penting dibandingkan dengan ibadah dan pelayanan umum lain di gereja. Pastor Gea Denanda, Pastor Hanna Carol & Pastor Evelyn Sandjoto dari GBI Gilgal lewat topik “KIDS MINISTRY: LAST BUT (NOT) LEAST”akan membagikan betapa pentingnya pelananan anak-anak pada sebuah gereja dan bagaimana cara membuat pelayanan anak-anak yang kreatif dan menarik terlebih di masa pandemi seperti ini.
-
Dewasa ini, kesehatan mental merupakan isu yang tidak asing bahkan di kalangan gereja dan pelayan Tuhan. Tidak sedikit para pelayan di bidang creative bahkan hamba Tuhan yang mengalami pergumulan ini. Namun banyak juga orang Kristen yang enggan mengakui bahwa mereka membutuhkan pertolongan hanya karena mereka merasa kalau anak Tuhan, terlebih mereka yang sudah pelayanan, tidak seharusnya memiliki isu kesehatan mental. JPCC Creative Talks kali ini bertujuan tujuan untuk membuat para pelayan di lingkungan gereja mengetahui apa yang harus dilakukan jika mereka memiliki isu pada kesehatan mental dan bagaimana menciptakan sebuah lingkungan pelayanan yang sehat demi mensupport orang yang memiliki masalah kesehatan mental lewat sebuah diskusi dengan Pastor Kenny Goh, Joyce Ongko dan Shandy Luo.
-
Banyak pelayan Tuhan yang memilih untuk menghindari konflik karena takut untuk berkonfrontasi. Padahal konflik yang sehat dibutuhkan untuk mendewasakan baik individu maupun ministry yang ada, karena penyelesaian konflik dengan benar akan menghasilkan keterbukaan dan keterbukaan membangun kepercayaan. Para pelayan Tuhan perlu menyadari jika konflik ada bukan untuk dihindari, namun untuk diselesaikan secara sehat sehingga sebuah ministry dapat menjadi praktek nyata dalam penyeimbangan antara grace and truth. Mari bergabung dalam perbincangan mengenai “RESOLVING CONFLICTS” bersama Niscaya Puri, Randolph Manoe dan Sam Graha.
-
Para pelayan Tuhan di bidang kreatif harus memahami pentingnya hubungan dalam sebuah pelayanan, karena kita merupakan bagian tubuh Kristus yang memiliki tujuan yang sama. Banyak pemimpin dalam pelayanan yang perlu mengetahui bukan hanya bagaimana membangun hubungan, namun juga bagaimana mempertahankan hubungan dalam sebuah pelayanan, terlebih pada saat ada tantangan pandemi seperti saat ini. Ikuti perbicangan Billy Simpson dengan Pastor Johannes Thelee dan Christ Oliver didalam topik “Unity In Ministry”.
-
Pemimpin pada layer 2 atau mereka yang berada di tengah antara memimpin namun masih dipimpin, merupakan jembatan antara pemimpin utama gereja dan jemaat. Dibutuhkan kepercayaan penuh bagi para jemaat dan pelayan Tuhan kepada pemimpin-pemimpin tersebut dan kepercayaan haruslah dibangun melalui hubungan. Para pemimpin pada layer 2 ini juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik ke atas maupun ke bawah hingga pada akhirnya mereka dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin baru yang sesuai dengan visi dan nilai-nilai gereja. Bagaimana menjadi jembatan yang baik dan dapat dipercaya oleh para pelayan dan jemaat? Ikuti diskusi Shandy Luo dengan Donny Effrien, Theresia Tiolanda, dan Billy Yuriko didalam topik "Bridging The Gap".
-
Tujuan setiap orang Kristen adalah menjadi dewasa penuh. Menjadi dewasa bukan berarti menjadi sempurna, namun terus berproses untuk semakin serupa dengan Kristus. Kedewasaan spiritual merupakan hal dasar bagi setiap umat Kristen, terutama mereka yang memutuskan untuk melayani. Pemahaman yang benar mengenai Kedewasaan Spiritual penting dimiliki setiap pelayan Tuhan. Bagaimana memiliki pengertian yang benar bahwa Kedewasaan Rohani adalah sebuah proses seumur hidup dan bukan merupakan pencapaian atau kesempurnaan? Mari simak pembicaraan kami bersama Pastor Jose Carol, Yehuda Manusama dan Pastor Gea Denanda.
-
Hidup bukan sekedar numpang lewat. Banyak insan kreatif yang terkena dampak pandemi COVID-19 tapi tetap harus kreatif juga dalam menjalankan hidup sebagai orang percaya. Kreatif dalam bermusik tapi juga kreatif untuk menang di masa pandemi. Jika Andy Owen, Nina Sari Ishak, dan Daniel Sigarlaki bisa memetik kemenangan dalam musim yang sulit ini, begitu juga dengan Anda. Mari bergabung bersama moderator kita Shandy Luo dalam perbincangan bertopik “Musisi Menang Atas Pandemi”.
-
Sejak pandemi terjadi, cara kita melayani dalam pujian dan penyembahan berubah. Memimpin pujian saat ini membutuhkan pendekatan dan persiapan yang berbeda karena tidak ada lagi pertemuan fisik dan siapa saja bisa mengikutinya dimana saja dan kapan saja. Di Creative Talks kali ini kami menghadirkan 4 worship leaders dari JPCC Worship yang sudah pernah memimpin pujian di “new normal” ini, yakni Pastor Sidney Mohede, Natio Sabrina, Ivan Mario dan Billy Simpson yang telah mengalami proses penyesuaian diri agar tetap bisa melayani Tuhan dengan cara yang berbeda.
-
Ide kreatif harusnya bisa dengan mudah dipahami dan tidak harus abstrak. Bagaimana kita sebagai pelayan Tuhan dalam bidang kreatif bisa tahu kapan mengutamakan PESAN (content) atau kapan mengutamakan KEMASAN (packaging)? Yang mana yang lebih penting? Shelvia Hendoro yang adalah Associate Creative Director dari JPCC akan berdiskusi bersama-sama dengan team Performing Arts JPCC (drama dan tari), yaitu Bobi Tarigan, Heni Loekito, Nuansa Parilanang dan Oky Sumirtanurdin untuk mengetahui apa yang harus didahulukan dan seperti apa realita nya dalam dunia pelayanan.
-
Kadang kita bingung antara melihat secara garis besar atau secara mikro demi mempertahankan aspirasi kreatif. Apa yang harus dilakukan? Kita akan bahas bersama beberapa pemimpin senior di JPCC Creative Groups, yaitu Daniel Sigarlaki (JPCC Worship Advisor & Producer), Billy Yuriko (Media and Communications Ministry Head), dan Claudia Harvienda (Performing Arts Ministry Head) dan dipandu oleh Randolph Manoe (JPCC Creative Head) mengenai kapan harus melihat gambar besar dan kapan harus memperhatikan hal detail, baik itu dari segi ide, planning ataupun eksekusi.
-
Bagi kita yang sedang mempersiapkan konten untuk special event seperti, konfrensi, KKR online, atau acara natal gereja lokal kita di era “new normal” ini, episode ini akan membahas seputar dunia drama dan tari, dari bagaimana mengembangkan ide kreatif sampai membangun atmosfir serta berkolaborasi dengan interaksi LED, lampu, dan wardrobe. Akan hadir 4 narasumber luar biasa yang selama ini memimpin proses pembuatan konten-konten di JPCC, yaitu Niscaya Puri (Drama/Script Writer), Melanie Setiawan (Wardrobe), Sarah Diana (Drama/Script Writer), & Tirza Englen (Lights & Motions), dipimpin oleh moderator kita yaitu Gea Denanda (JPCC Creative Pastor). Mereka akan berbagi pengalaman dan hal-hal teknis dalam mempersatukan semua element visual yang ada dalam sebuah event.
-
Kita akan berdiskusi secara mendalam mengenai Sequencer, tips untuk membuat musik sendiri, dan ke mana kita harus pergi kalau kita ingin memperoleh musik sequencer yang sudah jadi, bersama Shandy Luo (Worship Leader), Adi Wibowo (Music Director/Keys), Kevas Lucky (Music Director/Keys), dan Reiza Benyamin (Youth Music Director/Keys).
-
Banyak yang bertanya seputar ijin pemakaian lagu-lagu rohani di dalam sebuah ibadah online, dan perijinan ini menyebabkan banyak penyanyi, musisi dan gereja bertanya-tanya mengapa kok menyembah Tuhan jadi dibatasi? Mari berdiskusi bersama dengan Billy Simpson (Worship Leader/Singer/Song Writer), Chika Maryana (Insight Unlimited Publishing), Gea Denanda (JPCC Creative Pastor), dan Sara Excellent (Worship Leader/Singer/Song Writer)
-
Kalau saat ini kita berada di musim yang baru, yaitu “new normal”, namun Tuhan yang kita sembah TETAP SAMA, dan Dia tidak pernah berhenti memimpin gereja-Nya untuk tetap menjadi berkat dan bercahaya bagi dunia. Kita tetap bertanggung jawab mengelola apa yang Tuhan sudah titipkan pada kita bagi umat-Nya. Di dalam musim PSBB ini, JPCC Worship berkesempatan untuk melakukan rekaman, dan di Creative Talks kali ini, kita akan berbincang-bincang dengan Shandy Luo (Moderator/Worship Leader), Nina Sari Ishak (Producer/Music Director), Yola Theodora (Vocalist/Vocal Director), Kevin Lim (Vocalist), dan Sheila Permatasaka (Bass/Musi Director), agar kita semua bisa ikut terinspirasi dan mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk tetap bisa berkarya bagi Tuhan kita, apa pun musimnya.
- Vis mere