Episodes
-
Dulu kita mikir dewasa tuh hal yang menyenangkan. Iya ketika kecil. Ternyata setelah kita berjalan di lini kehidupan orang dewasa, bayangan kesenangan yang kita ciptakan ternyata tidak sepenuhnya ada. Banyak liku yang harus kita temui. Penuh kebingungan dan kebimbangan. Tapi inilah hidup, Tuhan sengaja menciptakan ketidaktahuan pada diri kita, supaya kita mau belajar. Menjadi dewasa adalah bagian kehidupan. Dan kita akan belajar sama-sama hari ini, bagaimana melewati fase kehidupan satu ini. Episode ini hadir untuk membantu kamu memahami, bahwa kamu tidak sendiri. Sulit ini akan kita lalui bersama, jangan putus asa, Tuhan membentuk kita untuk lebih kuat lagi setelah ini. Selamat menikmati dan jangan lupa tersenyum hari ini. You're precious.
-
Huhu haloo long time no see! Episode perdana setelah vakum beberapa waktu. Baru bisa up lagi dan topik yang di angkat adalah tentang skripsinya anak psikologi. Duh gimana ya? Apalagi sekarang lagi pandemi. Bebannya jadi double. Tapi coba yuk dengerin dulu apa-apa aja yang bisa kalian persiapkan untuk skripsi nanti. Semoga membantu! Feel free buat tanya atau diskusi bareng aku di IG: @Psychepodcast. See u there!
-
Missing episodes?
-
Berita soal corona udah jadi makanan sehari-hari kita selama dua bulan terakhir. Rasa cemas tentu udah berulang kali mengetuk pintu depan kepala kita. Beberapa orang memang tampak dapat mengatasinya, walau beberapa orang sedang berjuang habis-habisan menghilangkannya. Here's few tips for you (Ps: Tips ini adalah hasil akumulasi kuliah online bersama Psikolog, baca-baca literatur dan praktek dengan diri sendiri and it works! I HOPE IT WORKS FOR YOU TOO.) We can through this one guys. Tetap kuat, tetap sehat dan semoga tetap bahagia ya.
-
Hey guys, I'm so glad ketika diberi kesempatan untuk siaran mengenai pentingnya mental health di stasiun radio republik Indonesia. Topik yang aku bicarakan adalah mengenai stigma buruk orang pergi ke psikolog, diskusi berjalan menyenangkan dan interaktif. Aku harap kalian juga bisa menikmati, if you have any suggestion, please don't hesitate to tell me, thankyou.
-
Episode kali ini berisi panduan mudah, yang dapat membantu kalian untuk memproduksi podcast milik kalian sendiri. If you have any question entah itu ide konten, cara pengoperasian aplikasi, or even you want to collab with me, just reach me on [email protected] atau instagram @psychepodcast. See you, semoga membantu ya.
-
Jawabannya adalah apapun. Kita mungkin sering diberi kemudahan untuk memilih. Kita disajikan banyak opsi. Tapi setelahnya kita justru ragu, apakah ini pilihan yang tepat? Apalagi soal masa depan. Segalanya memang harus dipertimbangkan matang-matang. Tapi kalau kelamaan nimbang juga nggak bakal jalan-jalan kan ya. Oleh karena itu psyche menghadirkan sebuah obrolan sore yang manis, mengenai quarter life crisis. Bisa kamu dengarkan dan pertanyakan mengenai "Apakah aku sudah memilih yang tepat untuk masa depanku?".
-
Hey hey, podcast ini aku dedikasikan buat kalian yang suka dengan dunia psikologi khususnya konseling, gimana sih cara konselor ngehandle klien, teknik apa yang harus dipake, gimana kalau konselor nggak bisa kasih solusi yang tepat buat klien, semua itu bakal dibahas lengkap, ini bakal menarik sekali. Apalagi kalau kalian punya saudara, dan tertarik masuk jurusan psikologi. Aku saranin banget buat kalian rekomendasiin episode ini. Please have a comfort seat, and enjoy my podcast. And yeah, stay safe everyone, semoga kecemasan kita soal corona ini segera mereda.
-
Episode kali ini seru banget. Ada beberapa orang yang mau sharing ke kita, soal lika-liku friendzone. Dari pelaku sampe korban, ada lengkap di episode ini. Nah, sambil kita ngobrolin gimana perspektif para pelaku dan korban friendzone, di awal kita bakal sedikit review film terbaru dari sekuel To All The Boys I've Loved Before. It's gonna be fun. Hati-hati spoiler, buat kalian yang belum nonton. Tapi kalau ga pengen nonton, ya lanjut aja sih, haha. Btw kalian tim Peter atau tim John nih?
-
Well hello, jawaban dari judul di atas adalah tentu saja tidak. Kamu nggak harus jadi gila dulu, untuk bisa pergi ke psikolog. You can go whenever you need. Pun ketika kamu pergi ke psikolog, kamu tidak akan ditreat layaknya orang dengan ganggguan jiwa. Sebaliknya, mereka akan seperti teman. They'll ask you to discuss about your problem that you need to solve. Indeed, it was really fun. Gimana nggak, kamu literally bisa ngobrolin apa aja, tanpa dipandang sebagai orang yang nggak normal atau pandangan iba kasihan. Seru kan! Oh iya, selain berbagi pengalamanku, akan ada beberapa pertanyaan dari mereka yang baru pertama kali ke psikolog. Mungkin kebingungan kamu sama seperti mereka. Boleh banget buat dengerin episode ini kalau gitu. Yuk mulai diputar.
-
Aku, kamu ataupun mereka di luar sana, bisa menjadi seorang pendengar yang baik, layaknya seorang konselor profesional. Bedanya mungkin kamu nggak belajar ilmu psikologi, buat jadi konselor yang certified yah. Tapi kamu tetep bisa memberikan pengalaman yang sama melegakannya, kepada orang di sekitarmu, ketika mereka mengeluh atas semakin rumitnya isi kepala dan dunianya. Caranya gimana? You have to listen this one. And of course, setelah itu, kamu bisa banget buat praktekin sendiri formula, yang bakal aku bagiin di podcast ini. Yuk, belajar bareng-bareng. Ini bakal mengasyikkan sekali.
-
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran ketika aku semakin tumbuh dewasa, dan orang tuaku sampai di usia tua adalah pada diri mereka mulai tumbuh perasaan-perasaan menakutkan seperti kesepian, merasa bersalah, atau mereka mulai meracau soal bagaimana kita nanti ketika sudah punya keluarga sendiri, dan jauh dari rumah. Tapi semua ketakutan itu beralasan, hal-hal semacam itu memang pasti akan dirasakan dan harus dilewati dalam usia mereka. Di sini psyche akan bantu kalian melihat dari sudut pandang orang tua kita. Kekhawatiran serta ketakutan yang mereka hadapi. Serta apa yang sebaiknya kita lakukan untuk membantu mereka menghadapi masa menakutkan itu.
-
Well, dosen aku bilang kalau tes IQ nggak sekadar melihat kepintaran seseorang doang. Tes IQ lebih luas dari itu. That's why hari ini, aku bakal ngajak kalian bahas, emang yang bener, tes IQ tuh ngukur apa sih?
-
Aku pikir hari ini bakal jadi hari terburuk di hidupku. Gimana enggak, liburan selesai, dan mau nggak mau kamu harus berhadapan dengan mata kuliah yang bebannya bikin kita harus stay di kampus dari pagi sampai sore. But I'm human. I do a mistake and I was wrong. I learn something incredible today. Tentang dunia konseling. Bagaimana menjadi konselor yang baik. Tidak hanya untuk pekerjaanmu, tapi untuk orang-orang terdekatmu. Well, selamat datang di kelas konseling. Kelas ini seru sekali!
-
Halo temen-temen! It's nice to meet you. Akhirnya psyche bisa menyapa kalian di sini. Harapannya sederhana, semoga kita bisa membicarakan banyak hal menarik di setiap episodenya. Dan, sekarang kalian sedang mendengarkan episode perkenalan, karena seperti ungkapan klasik lainnya, tak kenal maka tak sayang. So here's the introduction . Welcome to Psychè, dear.