Episodit
-
Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi pada perempuan dan juga laki-laki. Tetapi sebagian besar para laki-laki memilih diam dan bungka karna beberapa alasan, salah satunya harga diri. Alasan apa yang membuat seseorang tak berani menyuarakan dan memilih diam saat mengalami kekerasan? A pakah trauma innerchild menjadi salah satu faktor orang melakukan KDRT? Hari ini di Lintas Makna Season 2, Dimas Danang akan berbincang langsung dengan pakar psikolog klinis Nimaz Dewantary mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
====================================
Lintas Makna juga bisa didengarkan di berbagai platform dalam bentuk audio only:
- Spotify: https://open.spotify.com/show/1YDeHMX...
- Apple Podcast: https://podcasts.apple.com/id/podcast...
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
2022 ©️ CXO Media | https://cxomedia.id
#lintasmakna #kdrt #cxomedia
-
Banyak yang bilang cinta bisa membuat orang menjadi bodoh. Tapi apa benar cinta bisa membuat orang menjadi sebodoh itu sampai rela memaafkan pasangannya yang sudah melukai fisik dan mentalnya berkali-kali.
Bukannya sebuah hubungan diciptakan untuk saling mengasihi satu sama lain ya? Tapi kenapa malah menjadi saling menyakiti?
Hari ini di Lintas Makna Season 2, Dimas Danang akan berbincang langsung dengan pakar psikolog klinis Nimaz Dewantary mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
2022 ©️ CXO Media | https://cxomedia.id
-
Puuttuva jakso?
-
Pada dasarnya ketika kita pakai baju bagus atau mobil bagus, yang dilihat itu barangnya bukan orangnya, sebuah studi Psikologi yang disampaikan oleh Rachel Amanda. Apakah kamu pernah beli barang biar dianggap keren tapi tetep gak ada yang bilang kamu keren?
Apa sih goals yang kamu tuju dengan uang-uang yang telah kamu kumpulkan? Apakah untuk menjadi bahagia atau menjadi tenang?
Menurut Mba Annisa Steviani, Kita hidup sesuai kemampuan dan kalau ada lingkungan kita yang memang merendahkan kita atas itu, tandanya tinggalkan saja lingkungan itu.
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
2022 ©️ CXO Media | https://cxomedia.id
#lintasmakna #hargabbmnaik #menghambauang#susahnyacariuang #cxomedia #rachelamanda #gakkaya-kaya #gajimenghilang
-
Ngobrolin yang namanya uang emang gak ada habisnya. Mulai dari gimana cara mendapatkannya sampai gimana cara mempertahankannya.
Tapi, yang paling susah dari semua itu adalah mengelola uang itu sendiri.
Banyak juga yang bilang kalau semakin besar pemasukan maka semakin besar pengeluaran. Apakah hal itu wajar terjadi?
Hari ini di Lintas Makna season 2, kita akan sama-sama ngobrolin soal mengelola keuangan bersama Rachel Amanda dan Annisa Steviani.
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
2022 ©️ CXO Media | https://cxomedia.id
#lintasmakna #hargabbmnaik #menghambauang#susahnyacariuang #cxomedia #rachelamanda
-
Jatuh cinta memang banyak ceritanya. Ada yang bisa mencintai sewajarnya, ada juga yang seakan-akan tergila-gila. Namun sebenarnya apa sih yang menyebabkan jatuh cinta, dan apa sih yang membedakan cinta, nafsu dan suka? Apakah jatuh cinta itu mirip dengan gejala gangguan jiwa?
Adakah cara jatuh cinta yang baik dan benar?
Di season kedua Lintas Makna Dimas Danang akan berbincang langsung dengan pakar cinta Lex DePraxis dan akan membahas lebih mendalam mengenai jatuh cinta dan gangguan jiwa.
====================================
Lintas Makna juga bisa didengarkan diberbagai platform dalam bentuk audio only:
- Spotify: https://open.spotify.com/show/1YDeHMXdz7cfvHm8Bu3YAV
- Apple Podcast: https://podcasts.apple.com/id/podcast/lintas-makna/id1547580787
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
2022 ©️ CXO Media | https://cxomedia.id
#lintasmakna #mabukcinta #carajatuhcinta #cxomedia #dimasdanangv
-
Banyak yang bilang perempuan lebih cepat move on daripada laki-laki. Tapi banyak juga yang bilang laki-laki lebih mudah mengatakan putus daripada perempuan.
Apakah ini hanya sebuah label yang masyarakat terapkan? atau memang laki-laki yang terpaksa merasa kuat, namun kenyataannya hanya memendam perasaan?. Sementara wanita yang bisa dengan mudah mengungkapkan perasaannya sehingga lebih cepat move on?
Melansir dari berbagai sumber, ditemukan beberapa riset serupa yang mengatakan bahwa pria cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk move on daripada wanita. Saat perasaan mereka tengah terluka, pria lebih memilih untuk menghindari perasaan tersebut dan berusaha untuk mengalihkan dengan melakukan kegiatan lain.
Bagaimana menurutmu?
dan seperti apa sudut pandang tag Mas Danang & tag Manda. Apakah kamu juga setuju dengan riset tersebut?
-
Semakin bertambahnya umur kenapa kita semakin mudah bersedih ya? Mungkin di beberapa waktu juga kita suka berpura-pura bahagia di depan teman-teman padahal di rumah bisa menangis semalaman.
Apakah menjadi dengan bertambahnya umur dan menjadi dewasa, berarti hidup semakin sulit dan berat? Atau karena kita yang terkadang luput untuk melihat hal-hal kecil yang tanpa kita sadari membuat kita bahagia?
Kali ini Lintas Makna kembali lagi di episode 82 bersama Dimas Danang dan Rachel Amanda, dimana kami semua akan membahas tentang “Semakin tua semakin tidak bahagia?”.
-
Sadar nggak sih kalian masalah yang datang itu sering bikin kita nyerah, tapi banyak dari kita yang lebih memilih lari daripada menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut pakar psikologi terkemuka Sigmund Freud hal ini disebut dengan Denial. Denial merupakan salah satu bentuk self defense mechanism, dan hal ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sedang stress akibat kejadian-kejadian yang membuat dirinya terluka dan tersakiti.
Namun dalam kasus yang lebih berat denial atau penolakan ini bisa menjadi sebuah Syndrom yang dapat menganggu mental maupupun fisik.
Apakah kamu sering melakukan penyangkalan-penyangkalan kebenaran dalam hidupmu? dan apakah menurut mu, ada nggak sih hal baik dari tindakan denial ini?
-
Manusia adalah makhluk sosial, karena itu kita membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup di lingkungan sekitarnya. Namun, tidak semudah itu dalam prakteknya.
Terdapat tembok penghalang besar untuk bisa bergabung oleh suatu kelompok maupun lingkungan tertentu, yaitu standar sosial.
Standar sosial ini bagaikan sebuah kesepakatan tidak tertulis yang dipahami dan dilakukan bersama-sama untuk menjadikan suatu kelompok terlihat spesial.
Hal ini sudah mengakar jauh di dalam masyarakat hingga membuat pola pikir masyarakat sulit untuk menerima seseorang yang berada dibawah standar maupun mencoba untuk memasuki kelas sosial yang lebih tinggi.
Namun apakah hal ini menjadi hal yang penting untuk kita anut?
Apakah kamu resah ketika kamu tidak dapat memenuhi standar sosial tersebut?
Hal apa yang membuat standar sosial ini secara tidak sadar kita terapkan dalam kehidupan kita?
-
Di bulan Ramadhan tahun ini, kami dan teman-teman lintas makna berkesempatan untuk menggelar Lintas Makna Intimate Podcast Tour Vol. 1 di dikolam, Jakarta. Kesempatan ini membawa kami bisa saling berinteraksi secara langsung dan berbagai keseruan hadir ditengah momen saat kami berbagi perspektif melalui tema bahasan kami yaitu cukup dan nyaman.
Karena katanya manusia tidak pernah puas, berarti manusia tidak pernah bisa merasa cukup dong? Tapi banyak yang bilang kita gak akan pernah nyaman kalo ga merasa cukup. Jadi sebenarnya kita bisa merasa cukup atau engga? Silahkan share pendapat kamu mengenai perasaan cukup dan nyaman? Apakah perasaan cukup dan nyaman membuat ambisi kita terhenti atau tidak?
Kira-kira di kota mana lagi ya menurut kamu Lintas Makna Intimate Podcast Tour ini kita adakan?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
#lintasmakna #dimasdanang #dikta
-
Selamat lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah untuk teman-teman Lintas Makna!
Nah di hari kemenangan ini, lintas makna akan membahas suatu topik bagi kalian yang ragu-ragu untuk melangkah, yaitu mental block.
Kita pasti pernah merasa ragu akan ide-ide di kepala kita dan membuat kita tidak percaya diri. Bahkan dalam hal kecil seperti ragu untuk bertanya ke orang lain saat sedang mencari alamat.
Mental block ini tidak hanya menghambat produktivitas kita tapi juga tindakan juga mentalitas kita untuk menghadapi suatu peristiwa.
Menurut kamu hal apa sih yang membentuk mental block ini?
Apakah kamu pernah mengalaminya atau kamu sedang terjebak didalamnya?
-
Yang golongan darahnya A orangnya keras kepala, sagittarius gak cocok sama cancer, kartu yang muncul di tarot bisa benar-benar kejadian. Apakah kamu adalah orang yang cukup percaya dengan zodiak atau ramalan lainnya? Tapi masa sih kalian mau di judge berdasarkan apa zodiak kamu? Emang yakin itu 100% kamu?
Kondisi psikologis saat seseorang cenderung mempercayai suatu hal atau prediksi yang samar dan belum benar-benar terbukti keabsahannya dinamakan sebagai efek barnum atau efek forer.
Silahkan share pendapat kamu tentang efek barnum ini, apakah ternyata efek barnum ini bisa membawa dampak positif atau justru membawa dampak negatif?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
#lintasmakna #rachelamanda #dikta
-
Kita sering mendengar bahwa menjadi egois adalah hal yang buruk. Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk tidak menjadi egois dan mementingkan diri sendiri.
Namun ketika kita selalu mementingkan orang lain hingga lupa mementingkan diri sendiri, seringkali kita juga terluka.
Jadi apakah egois itu diperlukan atau tidak?
Pada Lintas Makna episode ke 76 ini Dimas Danang & Sheryl Sheinafia saling bertukar cerita dan pengalaman yang pernah mereka alami seputar egois yang dilakukan untuk membahagiakan diri sendiri.
Menurut kamu, apakah menjadi egois itu selalu salah?
Silahkan sharing juga pendapatmu.
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
-
Apa yang pertama kali terpikirkan ketika kamu mendengar kata fanatik atau fanatisme?
Apakah kamu adalah fans dari sosok, club atau suatu hal lain?
Kalau "iya", apakah kadar suka kalian sudah bisa dibilang fanatik?
Seorang psikolog bernama Tõnu lehtsaar, mendefinisikan istilah fanatisme sebagai pengejaran atau pembelaan sesuatu, dengan cara yang ekstrim dan penuh gairah, yang melampaui normalitas.
Pada Lintas Makna episode ke 73 ini Dikta dan Rachel Amanda saling bertukar cerita dan pengalaman yang pernah mereka alami seputar fanatisme dan sosok orang-orang di sekeliling mereka yang fanatik terhadap sesuatu.
Menurut kamu, fanatisme merupakan hal yang buruk atau tidak?
Silahkan sharing juga pendapatmu, mengenai apa yang terpuaskan ketika seseorang menjadi fanatik?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
-
Takut mengambil keputusan dan merasa memerlukan peranan orang lain untuk melakukannya. Merasa egois jika tidak memikirkan perasaan orang lain dan sulit menolak permintaan mereka, hingga merasa powerless. Apakah perasaan seperti ini timbul ketika kita tidak bisa setting boundaries dengan orang lain?
Setting boundaries adalah cara untuk menjaga diri kita sendiri. Ketika kita memahami cara menetapkan dan mempertahankan batasan yang sehat kita dapat menghindari perasaan kesal, kecewa dan marah yang menumpuk ketika batasan telah dilanggar.
Apakah kamu adalah orang yang sudah membuat batasan untuk orang lain dan diri sendiri?
Hal apa yang membuat setting boundaries menjadi sulit?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
#lintasmakna #dikta #rachelamanda -
Dipermalukan di sosial media, permintaan maaf tidak didengar, dijauhi dan ditolak hampir sebagian orang sekitar, bahkan orang tak dikenal. Akibat membuat kesalahan atau melanggar norma sosial. Tindakan pemboikotan yang dilakukan oleh orang-orang kepada orang yang diduga bersalah atau belum terbukti bersalah ini merupakan Cancel Culture.
Sejarah Cancel Culture sendiri berawal dari China pada tahun 1991 dimana terdapat istilah Renrou Sousou yang berarti beberapa orang mengidentifikasi individu yang dicurigai melakukan korupsi atau memiliki tindakan yang menyimpang secara moral. Orang yang datanya dicari dan diposting tersebut akan mendapatkan kecaman secara verbal dan dikeluarkan dari komunitas.
Tetapi apakah Cancel culture yang saat ini marak dilakukan orang-orang kepada orang yang bersalah atau baru diduga bersalah memang bertujuan untuk memberikan sanksi sosial untuk mencari keadilan atau malah menjadi sebuah bentuk intimidasi baru?
Silahkan sharing pendapat kamu tentang cancel culture dan apakah kamu pernah melihat atau memiliki pengalaman dengan Cancel Culture ini?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
#lintasmakna #dimasdanang #sherylsheinafia
-
Kamu juga bisa menyaksikan Lintas Makna episode 72 di platform cxomedia.id
Akhir-akhir ini banyak kita temukan di sosial media orang-orang berlomba-lomba memamerkan kekayaanya, dan hal ini sering kita kenal dengan flexing.
Tapi apakah flexing inu adalah hal negatif?
Ataukah ada pelajaran yang kita temukan dibalik pamer yang selalu diperlihatkan di sosial media mereka?
Pernahkah kamu memiliki pengalaman seputar flexing atau kamu pernah melakukan flexing?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
#lintasmakna #dimasdanang #sherylsheinafia
-
Takut akan komitmen atau gamophobia adalah fobia yang terkait dengan ketakutan akan komitmen pada pasangan berada dalam suatu hubungan atau pernikahan. Dalam beberapa penelitian, laki-laki lebih mengungkapkan rasa takutnya akan komitmen ketimbang wanita. Tapi, berbeda dengan rasa takut biasa, ketakutan yang dialami oleh gamophobia dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, bahkan berpotensi memicu gangguan kecemasan atau serangan panik.
Tapi apakah benar laki-laki cenderung takut berkomitmen daripada perempuan? Kira-kira menurut kamu apa penyebab seseorang khawatir akan komitmen?
Apakah kamu sendiri pernah mengalami atau sedang mengalami perasaan seperti ini?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
#lintasmakna #dikta #rachelamanda
-
Mungkin diantara kita pernah merasa bahwa kita tidak sehebat apa yang kita pikirkan, berpikir bahwa kita tidak layak setelah mendapatkan sebuah penghargaan.
Ternyata perasaan seperti itu jika dirasakan secara terus-menerus berubah menjadi sindrom yaitu Impostor Syndrome.
Seseorang yang mengidap Impostor Syndrome percaya bahwa mereka tidak layak mendapatkan prestasi dan penghargaan tinggi yang sebenarnya mereka miliki.
Orang-orang yang mengidap ini biasanya adalah orang-orang yang berprestasi. Namun, Impostor Syndrome bisa di idap oleh siapapun.
Apakah kamu sendiri pernah mengalami atau sedang mengalami perasaan seperti ini?
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
-
Multitasking saat kita berpindah-pindah perhatian (atensi) dari satu kegiatan ke kegiatan lain (task switching). Salah satu studi lainnya mengatakan bahwa hanya 2,5% orang yang bisa multitasking secara efektif. Banyak juga yang berpendapat bahwa perempuan lebih mampu multitasking daripada laki-laki. Tapi apa benar?
Apakaha kamu adalah orang yang mampu multitasking atau lebih memilih untuk fokus ke 1 tugas terlebih dahulu?
Lintas Makna juga bisa didengarkan di berbagai platform dalam bentuk audio only:
- Spotify: https://open.spotify.com/show/1YDeHMXdz7cfvHm8Bu3YAV
- Apple Podcast: https://podcasts.apple.com/id/podcast/lintas-makna/id1547580787
Ikuti kami juga ya di platform lain!
- Instagram : https://www.instagram.com/lintasmakna/
- Tiktok: https://www.tiktok.com/@lintasmakna
- Twitter: https://twitter.com/lintasmakna_cxo
- Näytä enemmän