Luka terpedih "Kamu Apa Kabar"
ketika aku tak dapat melihat wajahmu.
Tetapi aku dapat membaca namamu
dalam hati dengan suara lirih
tanpa kata dan nada.
Jikapun ada suara
yang bergema keluar.
Antara tangis, bahagia.
Lucunya karena aku pernah
selabil ini mencintaimu.
"Membaca kenangan seperti menjahit pukat.!"
Jakarta, 2021
Phasi Padamaley