Episodes
-
Bagaimana konsumsi kopi lokal dapat meningkatkan kesejahteraan petani?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial "Kisah Petani Dalam Secangkir Kopi Kahayya" -
Bagaimana petani dapat meningkatkan kualitas kopi?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial "Kisah Petani Dalam Secangkir Kopi Kahayya" -
Episodes manquant?
-
Siapa saja pihak yang berperan dalam menentukan kualitas kopi?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial "Kisah Petani Dalam Secangkir Kopi Kahayya" -
Selain keindahan alam, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan juga menyimpan potensi kopi lokal. Seperti apa potensi kopi tersebut?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial "Kisah Petani Dalam Secangkir Kopi Kahayya" -
Bagaimana kesejahteraan petani meningkat dengan mengolah hasil hutan?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial "Menjaga Keragaman Hayati bersama Celebes Farm" -
Apa pentingnya mengonsumsi pangan lokal?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial “Menjaga Kergaman Hayati Bersama Celebes Farm” -
Seperti apa Celebes Farm mengolah pangan sehat?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial “Menjaga Kergaman Hayati Bersama Celebes Farm” -
Bagaimana Celebes Farm menghubungkan petani dengan konsumen?
*Podcast ini merupakan rangkaian dari serial “Menjaga Kergaman Hayati Bersama Celebes Farm” -
Kenapa perempuan perlu dilibatkan dalam perencanaan penghidupan berkelanjutan?
-
Bagaimana kondisi rentan di perdesaan menjadikan perempuan penopang penghidupan rumah tangga?
-
Siapa saja kelompok marginal yang rentan terhadap perubahan iklim?
-
Linda Fitria adalah seorang freelancer dan aktif di berbagai kegiatan konservasi dan kepemudaan di Indonesia. Pengalaman dan cerita-cerita menginspirasi dari perjalanan Linda ke beberapa daerah termasuk di Kawasan Timur Indonesia, yang dibagikan dalam postingan di media social, blog serta buku.
-
Pemakaian pembalut sekali pakai justru makin memperkuat kerentanan perempuan-perempuan mengalami infeksi di bagian genital, bahkan berujung infertilitas.
Hal ini ditengarai oleh minimnya informasi dan pengetahuan terkait produk pembalut sekali pakai, meskipun bukan hanya dialami perempuan di perkampungan – bahkan juga perkotaan.
Perempuan Papua bercerita pengalaman mereka menggunakan pembalut sekali pakai, tantangan dan masalah yang diakibatkan dari pemakaian tersebut. Dari cerita ini, mereka bekerja sama untuk saling mendukung perempuan Papua keluar dari ketergantungan pada pembalut sekali pakai dengan memproduksi sendiri pembalut kain.
Selain itu, penggunaan pembalut kain membuatnya berhemat banyak untuk tidak mengikuti godaan iklan pembalut sekali pakai yang menawarkan beragam kategori.
-
Berdasarkan data dari UNICEF, satu dari sepuluh perempuan kehilangan waktu mereka di sekolah yang berjumlah sekitar 20% dari tahun ajaran oleh karena menstruasi mereka. Data ini menunjukkan masih banyak perempuan yang terdampak period poverty atau kemiskinan menstuasi? Apa itu kemiskinan mestruasi dan bagaimana kita bisa berkontribusi untuk mengakhirinya? Di Podcast Basuara (BaKTI Pu Suara) menghadirkan Westiani Agustin (Pendiri dan Direktur Biyung). Biyung Indonesia adalah organisasi dan usaha sosial yang didirikan untuk mendorong dan memperkuat perempuan & individu dalam mencapai kesejahteraan bersama dan kelestarian lingkungan. Salah satu fokus Biyung Indonesia adalah membuka ruang aman bagi semua individu untuk mengakses hak menstruasi sehat.
-
Michelin Sallata, anak muda asal Toraja ini terpilih sebagai Ketua Umum Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN). Perempuan asal Komunitas Masyarakat Adat Mengkendek Toraya, Sulawesi Selatan itu berhasil mengukir sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi pemuda adat sayap AMAN.
Salah satu program utama dan pertama yang dilakukan adalah menggerakkan Gerakan Pulang Kampung. Pemuda harus pulang ke kampung, kembali membangun bersama masyarakat adat yang keberadaan dan hak-haknya banyak yang tergerus karena desakan pembangunan yang tak berpihak pada mereka.
-
Potensi pengembangan biogas di Indonesia masih cukup besar mengingat cukup banyaknya populasi ternak serta limbah organik lain. Untuk setiap satu ekor sapi/ kerbau dapat menghasilkan kurang lebih dua m3 biogas per hari dan ini cukup untuk keperluan memasak dan penerangan dalam skala rumah tangga
Penggunaan biogas ini memiliki banyak keuntungan, antara lain: mengoptimalkan limbah organik yang sudah tidak terpakai sehingga tidak menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan.
Selain itu juga menghasilkan hasil samping tambahan berupa kompos organik baik dengan bentuk kompos cair maupun kompos padat dengan kualitas yang sangat tinggi dan cocok sebagai pupuk organik untuk segala jenis tanaman.
Podcast Basuara menghadirkan Ibu Agustina - Mitra Pembangun Biogas
-
“Tuhan tidak pernah salah menciptakan” Ujar A. Nurfitri Balasong (Ketua Sahabat Sindroma Down Istimewa Kota Makassar)
Down syndrome masih sering menerima stigma. Adanya pandangan ini karena fisik yang mereka miliki sedikit berbeda dengan manusia normal pada umumnya. Down syndrome merupakan kondisi yang disebabkan oleh berlebihnya kromosom yang dimiliki penderita, yakni tiga kromosom 21, sedangkan umumnya hanya memiliki dua.
Kelainan genetik ini menyebabkan penderitanya memiliki kelainan fisik khas yang cukup menonjol, tingkat kecerdasan yang rendah, serta berisiko memiliki cacat jantung bawaan. Banyak yang memiliki miskonsepsi tentang down syndrome, anggapan seperti ini yang kemudian tumbuh di masyarakat.
Padahal pada kenyataannya penyandang down syndrome memiliki potensi luar biasa jika diasah dan dikembangkan, beberapa mediumnya melalui menari, music dan olah raga.
Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap 23 Maret. Tentunya hari ini hadir sebagai bentuk refleksi umat manusia agar lebih menghargai sesama, menciptakan ruang yang inklusif bagi semua.
Peran lingkungan dan keluarga sangat penting untuk menciptakan suasana yang suportif bagi mereka yang tetap semangat dan memiliki asa untuk menggapaicita-citanya di tengah keterbatasan yang ada. Selamat Hari Down Syndrome Sedunia, selalu bahagia! -
Di episode kali ini, Kami menghadirkan Mariana Yunita Hendriyani Opat – atau yang akrab disapa Kak Tata, Founder Tenggara Youth Community. Tenggara Youth Community merupakan sebuah komunitas remaja dan anak muda yang fokus pada isu hak kesehatan seksual dan reproduksi anak dan remaja, terutama di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berdiri sejak tahun 2016, Tenggara hadir karena adanya keresahan para pengurus akan pengalaman mereka menghadapi masa pubertas, serta ketakutan terhadap teman-teman yang tidak mempunyai akses atau tidak bisa bangun kembali untuk mencapai mimpi-mimpi mereka karena mengalami kekerasan seksual dan gangguan kesehatan reproduksi. Kondisi tersebut juga didorong oleh belum adanya komunitas yang aktif pada isu kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi di Kota Kupang.
Untuk itu, Tenggara NTT mengembangkan sebuah upaya inisiatif untuk membantu mengedukasi anak-anak dan remaja mengenai kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif.
-
Di episode kali ini, kami menghadirkan Kak Fadhil dan Kak Kiki dari Komunitas Sekolah Puncak Raranggonau (SPR). SPR merupakan sebuah komunitas peduli pendidikan yang didirikan pada tahun 2019 dan beroperasi hingga kini. Fokus kegiatan SPR adalah pada bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat khususnya pada anak-anak yang berada di salah satu dusun di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah melalui kegiatan relawan mengajar dan aktivitas-aktivitas sosial.
-
Sumba Integrated Development (SID) merevitalisasi aset budaya tradisional Marapu melalui pemberdayaan pemuda, perempuan, dan lansia di Sumba Timur. Anto Kila selaku Executive Director SID mengungkapkan alasannya dalam wawancara bersama Podcast Basuara.
- Montre plus