Episodes
-
Ustad Evie Effendi, selalu mendukung dan memperhatikan perkembangan PERSIB Bandung, kecintaannya terhadap klub kebanggaan Jawa Barat ini selalu beliau lakukan dengan menonton pertandingan di stadion.
Papi EE memberi satu pesan tersirat agar Persib kembali menjadi tim yang di penuhi dengan talenta talenta muda asli Parahyangan.
Tonton Lengkapnya Beutik Company Podcast Episode "Persib Ayeuna Mah Teu Lokal!"
-
Kedekatan kang Yana Umar dgn Alm Ayi Beutik dari kecil diasuh di didik dan dibawa nonton persib.
Lambat laun kedekatan membangun chemistry dan akhirnya menjadi dirigen bersama dan menjadi icon viking pada masanya.
Selepas 5th kepergian Alm Ayi Beutik kang Yana menyatakan mundur dari dirigen viking dan memilih untuk berbisnis dan mengembangkan berbagai usaha nya.
-
Episodes manquant?
-
Pengalaman Tile sebagai bobotoh pinggir lapang saat memotret pertandingan final Persib.
Follow our social media
Twitter : https://twitter.com/beutik_company
Instagram : https://www.instagram.com/beutikcompany/
-
Musim 2008/2009 menjadi musim yang sangat menyenangkan bagi Bobotoh. Maung Bandung berhasil menundukkan tuan rumah Persija Jakarta dalam laga penutup Liga Super Indonesia. Ditambah lagi, Bobotoh merayakan langsung kemenangan di Stadion Gajayana, Malang.
-
KM 88 bukan hanya sekedar rest area, tapi lebih dari itu. KM 88 adalah tempat dimana Bobotoh yang berada di Jabodetabek berkumpul sebelum dan sesudah menonton pertandingan Persib di Bandung. Jaga Karakter!
-
Kapten, Pituin, dan Membawa Persib juara. There's only one Lord Atep!
-
Penantian gelar selama 19 tahun sejak kali terakhirnya diraih tahun 1995 pun usai sudah, Persib kembali mengangkat trophy juara Liga Super Indonesia 2014 di Stadion Jakabaring, Palembang, Jumat 7 November 2014. Di balik euforia juara, Beutik Company Podcast feat Simamaung Podcast & Frontline Boys Podcast bercerita dalam perjalanan musim 2014 kita kehilangan sosok besar seorang Panglima Viking, Ayi Beutik. Here we go!
-
Piknik Tangerang menjadi salah satu kewajiban untuk mendapatkan Kartu Anggota Viking Persib Club medio awal 2000. Selain untuk membentuk karakter dan budaya awaydays Bobotoh, Stadion Benteng Tangerang ternyata menyisakan banyak cerita. Here we go! Mia Beutik & Ijan Mandagi bringin' The 8th BC PODCAST - PIKNIK TANGERANG: LEMPAR JUMROH DI STADION BENTENG. Feat Asep Acam & Papap David.
-
Eps 7 Beutik Company Podcast menghadirkan dua saksi sejarah kejadian kelam 12 Maret 2002: Berani di Siapa Berani!
-
Rivalitas sepakbola sudah melebar ke pertunjukan musik, kenapa bisa? DILARANG (MANGGUNG) DI JAKARTA! Feat Djockie Rentenir FC & Angke Bulldog Brigade.
-
Episode 5 Beutik Company Podcast menghadirkan Dedy Swastika dari Indonesia Football Factory dan Sekjen Viking Persib Club Yoedi Baduy. JAGA KARAKTER! #BeutikCompany #Rivalitas #Bobotoh
-
Jadi bagaimana masa depan Liga 1 2020. Harus dilanjut demi kepentingan prestasi Tim Nasional yang akan mentas di Piala Dunia U-20 2021 yang dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya, demi seluruh pelaku sepakbola Tanah Air agar roda ekonomi terus berjalan karena banyak kehidupan bergantung dari sana, dan demi hiburan rakyat. Atau karena desakan sponsor yang sudah kadung mengucurkan banyak uang di sana. Atau memang Liga 1 2020 harus berhenti karena pandemi Covid-19 belum membaik, atas dasar kemanusiaan. Beutik Company Podcast akan mengulasnya dari dua sisi berbeda. Pada episode ke-4 ini kita akan mengundang Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Drs. Tommy Apriantono, M.Sc., Ph.D. dan perwakilan Bobotoh dari Frontline Boys Club, Anky Rakhmansyah.
-
Juara Perserikatan bertemu dengan juara Liga Champions Eropa di Stadion Senayan, Jakarta, 4 Juni 1994. Bagaimana yang sebenarnya terjadi di balik pertandingan bertajuk The Dream Team itu? Dijawab tuntas oleh The Boss, Sir Indra Thohir.
-
Bagaimana yang sebenarnya terjadi ketika malam Final Liga Indonesia Jilid I tahun 1995? Kita tanya langsung The Boss, Sir Indra Thohir. Semoga terjawab rasa penasaran kalian, tidak kurang dan tidak lebih.
-
Max Timisela, legenda hidup Persib Bandung yang menolak tawaran dari klub Jerman Werder Bremen demi membela Tim Nasional Indonesia.
Aci -sapaan Max- merupakan pemain yang mewarnai perjalanan Persib di rentang waktu cukup panjang, 1962-1979. Ia merupakan generasi terakhir dari klan Timisela di Persib setelah Freddy (1950-an), Hengky dan Pietje (1960-an).