Episoder

  • Yang cepat belum tentu tepat! Sering banget nih terjadi pas milih pasangan dan terjadi di ibu-ibu pas lagi belanja online. Cuma kepikiran barangnya lucu, lebih ringkes, tapi bahannya bisa jadi bahaya buat anak karena nggak BPA Free.

    Sejauh apa resiko BPA untuk kesehatan kita? Nonton sampai habis ya diskusi Bapak Ibu bareng dokter Reza Fahlevi. Di episode ini kita juga diajak belajar kalo gak semua air putih itu mengandung mineral. Jadi, yuk, lebih cermat bareng-bareng!

    TIMESTAMP

    00:00 Opening

    01:30 Ibu terlalu cepat bikin keputusan, apalagi kalo lagi check out belanja online buat anak.

    02:13 Perkenalan dengan dokter Reza tentang tips memilih produk yang aman untuk anak.

    03:14 Apa sebenernya BPA itu? Kok bisa ada dimana-mana?

    04:58 Jika terpapar BPA dalam jangka panjang, ada dampak-dampak yang dialami.

    06:02 BPA yang tersisa di dalam tubuh dan mengendap di jaringan bisa beresiko kepada hormonal dan banyak hal lain.

    07:21 Sisi Positif BPA dalam industri yang bisa jadi negatif untuk kesehatan jika penggunaannya salah.

    09:50 Cara memastikan produk mana yang aman dari BPA, cermati kodenya!

    13:23 Alat makan sudah aman, asupan mineral juga harus aman.

    15:40 Tanda-tanda tubuh kekurangan asupan mineral.

    21:10 Summary

  • Istri lebih bersinar dari suami, bikin hubungan nggak akur?

    Sering terjadi, suami-suami akhirnya meredupkan potensi istrinya sendiri demi melindungi ego.

    Di episode ini, Pandu Rosadi dan Ria Miranda bercerita suka dukanya memiliki bisnis bersama yang menyebabkan Pandu kadang dianggap “mengekor” istrinya, dan bagaimana mereka akhirnya berdamai dengan komentar netizen. Validasi datangnya bukan dari luar, melainkan dari kita sendiri.

    Yuk dengerin sampai habis!

    TIMESTAMP:

    00:00 Opening.

    01:10 Harga diri tergores karena istri lebih dikenal.

    02:15 Perkenalan Pandu Rosadi dan Ria Miranda.

    04:35 Momen pertama kali dikenal sebagai “ekornya istri”

    06:50 Cara menyeimbangkan peran di kantor dan di rumah.

    12:40 Pernah merasa besar kepala karena bisa semuanya sendirian?

    15:00 Menjaga “ego suami” agar hubungan tetap terasa seimbang.

    18:00 Pengalaman masa kecil yang membentuk pribadi jadi gak patriarki.

    20:20 Tetap rendah hati sebagai istri.

    30:00 Pesan untuk para suami yang memiliki istri lebih bersinar.

  • Mangler du episoder?

    Klikk her for å oppdatere manuelt.

  • Memilih pasangan untuk menikah perlu pertimbangan matang. Karena nanti kalo udah di dalam rumah tangga, kita akan dihadapkan banyak pilihan penting lain. Salah pilih bisa bikin bahaya! Apalagi kalo udah berhubungan sama kesehatan kita. Termasuk memilih wadah makanan yang aman untuk kesehatan.

    Biar lebih hati-hati juga, yuk simak sampai habis obrolan Bumin Nucha, PakArio dan Dr. Karin Wiradarma, M. Gizi, SpGK selaku praktisi medis di RS. PP dan RS. Tzu Chi, Klinik Ambrosia seputar kesehatan dan BPA

    Khusus Ibu Muda, jangan sampai kelewatan ya!

    00:00 Opening

    05:08 Bedakan wadah makanan sesuai dengan fungsinya

    08:47 BPA ada di kemasan apa saja?

    11:26 Bisa berbahaya jika........

    13:45 Ambang batas aman BPA

    18:40 Yang sebaiknya dilakukan dalam penggunaan wadah kemasan

    22:50 Penelitian terkait BPA

    27:46 Summary & closing

  • Boleh gak sih anak-anak itu berambisi?

    Kalau menurut Bumin Nucha sih, punya ambisi itu bagus, supaya orang jadi punya keinginan untuk menggapai sesuatu.

    Tapi sebetulnya ambisi itu emang beneran datang dari anaknya sendiri, atau justru warisan dari orang tua ya?

    Nah ini, yang jawabannya datang dari masing-masing orang tua.

    Kalau versi Bumin Nucha dan PakArio sih ada di episode ini yaa.. Tonton selengkapnya, Parents!

    Timestamp:

    00:00 Opening

    05:00 Yang penting bagi orang tua belum tentu penting bagi anak

    07:40 Bedanya ambisi dan motivasi

    12:30 Bisa beberapa bahasa, termasuk ambisi?

    17:10 Cara memotivasi anak

    23:00 Memahami cara anak berpikir bisa membantunya meregulasi kendala dan kegagalan.

    24:30 Sebagai pengajar, penting untuk memahami anak didik sesuai dengan kepribadiannya.

    28:30 Program yang cocok untuk anak belajar bahasa Inggris

    32:24 Memilih program sesuai dengan tujuan

    35:08 Summary

  • Kesehatan mental itu diawali dengan kesehatan fisik. Ada yang setujukah?

    Yaps, kalau kita dan pasangan udah mulai pola hidup sehat, fisik dan mental pun ikut sehat. Yang akhirnya dalam melakukan sesuatu jadi lebih semangat dan happy.

    Salah satu cara memulai pola hidup sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Dan gak perlu overthinking kok, karena makanan sehat banyak di sekitar kita. Salah satunya konsumsi ayam probiotik. Soalnya ayam probiotik itu rendah lemak, rendah kolesterol tapi lebih tinggi protein.

    Nah, kebiasaan baik ini bisa Parents tularkan juga lho ke anak-anak biar semua jadi lebih teratur.

    Karena, happy family berawal dari happy life dan healthy life!

    00:00 Opening.

    01:20 Mulai serius hidup sehat sejak serius ingin menikah.

    07:45 Healthy family starts from healthy life, and healthy food.

    12:25 Hidup sehat bisa dimulai secara sederhana!

    15:45 Kenalan dengan ayam probiotik dan manfaatnya untuk manusia

    21:55 Kandungan nutrisi ayam probiotik dan peran modern farming dalam perkembangan ayam

  • Punya anak itu tantangannya selalu ada aja, dan di setiap tahapan pasti tantangannya berbeda. Termasuk saat anak menuju remaja. Bukan berarti ketika mereka remaja pengawasan kita jadi berkurang, tapi tetap harus didampingi…

    Apalagi di era digital seperti sekarang, banyak infromasi yang bisa diakses dengan mudah. Dan, salah satu yang harus diwaspadai adalah celah pelecehan seksual karena pemahaman batasan interaksi masih jadi hal yang perlu dipelajari.

    Terus sebagai orang tua, kita harus gimana dong?

    Tonton obrolan PakArio dan Bumin Nucha bareng Psikolog Pritta Tyas sampai tuntas ya!

    Timestamp:

    04:49 Tantangan menghadapi anak pre-teen yang mulai belajar merahasiakan sesuatu dari orang tua.

    07:30 Harga diri anak pre-teen ditentukan oleh lingkungan sekitarnya, tapi apresiasi orang tua tetap dibutuhkan.

    11:21 Cara mengajak anak menghargai diri sendiri agar punya self esteem yang baik.

    26:11 Memberi contoh batasan dan hal buruk yang harus diperhatikan anak agar terhindar dari pelecehan.

    29:30 Yang harus dilakukan orang tua agar anak tidak menutup diri.

    37:40 Berusaha peka pada respon emosi anak pre-teen karena orang tua harus jadi pihak yang mendekatkan diri.

    39:00 Summary

  • Memasuki usia remaja, anak cenderung merasa sudah punya kemampuan untuk menentukan arahnya sendiri. Sebagai orang tua, kita harus waspada agar tidak salah langkah dalam mendampingi karena malah bisa menjadi conversation blocker.

    Yuk, belajar cara komunikasi efektif agar bisa bonding dan memahami anak pre-teen dengan lebih baik!

    Timestamp

    00:00 Opening

    02:30 Menjadi orang tua pre-teen harus tetap asik, tapi peka batasan otoritatif.

    06:00 Terlalu sering menasehati, jadi conversation blocker?

    17:45 Anak harus dapat insightnya sendiri, agar lebih bisa menerapkan dalam keseharian.

    23:00 Bersikap ingin tahu dan antusias pada anak agar obrolan lebih leluasa.

  • Rezeki nikah emang beneran ada?

    Ada, kok. Dan sangat bisa dinikmati wujudnya asalkan kita mau mengusahakannya sama pasangan. Karena rezeki nikah nggak bisa datang sendiri.

    Apa aja yang harus disiapkan untuk menjemput rezeki nikah?

    Nonton sampai habis dan uji seberapa kuat kamu ngomongin keuangan sama pasangan!

    Timestamp:

    00:00 Opening

    02:17 Rezeki nikah beneran ada gak sih?

    04:00 Wujud lain rezeki nikah selain uang, ada apa aja ya?

    05:47 Menerima pasangan seutuhnya.

    10:05 Mandi bisa meredakan amarah

    13:35 Career break rasanya ternyata…

    23:45 Garis start masing-masing orang itu berbeda

  • Episode kali ini, Bapak Ibu belajar banyak dari film How to Make Millions Before Grandma Dies, terutama soal blind spot ke orang tua yang gak kita ketahui selama ini.

    Hal-hal yang kita kira baik karena fokus memperhatikan anak, ternyata menyebabkan kita jadi abai pada orang tua.

    Yuk simak sampai habis untuk tau, apakah kita bisa beneran berdamai dengan orang tua kita?

    TIMESTAMP #105

    00:00 Opening

    03:55 Bukan sengaja melupakan, tapi fokus diri perlahan tergantikan

    06:00 Hal klise, tapi berharga bagi orang tua.

    10:00 Belajar memahami diri sendiri, untuk generasi yang lebih baik.

    13:05 Cucu adalah second chance untuk Kakek Nenek.

    17:02 Punya orang tua yang buruk, bisa jadi pelajaran baik.

  • Masih inget gak sih waktu muda pasti sering banget gaspol deketin gebetan sampe stalking sana sini? Saking berapi-apinya, kadang kita ngelakuin sesuatu dan berusaha berlebihan sampai nggak sadar kapan harus mundur.


    Nah, kalo buat kalian yang masih di fase pdkt, dengerin sampai habis yuk karena episode ini cocok buat nambah pov sebelum memilih pasangan!

  • Dulu itu kalau deketin cewek harus dijemput dan diantar pulang, biar lebih sopan. Tapi belakangan setelah muncul aplikasi kencan, dan jadi lebih terbuka, bisa saling kenal dari temen juga.

    Padahal jadi kurang aman, apalagi kalau gak tau backgroundnya. Tapi sebenarnya, buat lebih menjaga privacy, kalau ngajak ketemuan jangan dijemput di rumah tapi ketemuan di tengah.

    Nah, gaya deketin itu gak ada kategori baik ataupun buruk, tapi lebih ke kenyamanan dan cocok atau gak nya. Yang jelas, zaman sekarang saat PDKT harus tetap waspada dan menjaga privacy ya!

    Timestamp

    00:00 Opening

    01:43 Antar jemput saat PDKT

    04:08 Gaya PDKT berbeda-beda

    10:24 Bucin saat PDKT dan setelah nikah beda

    11:33 Jangan berubah karena orang lain

    13:44 Deketin perempuan itu deketin orang disekitarnya juga

    17:20 Summary

  • Hayoo siapa yang suka nyariin suami terus? Apalagi kalau belum pulang tepat waktu, ditanyain terus menerus…

    Sebenernya boleh gak sih kayak gitu?

    Kalau pasangannya gak risih sih yaa gak apa-apa yaa, tapi kalau ujung-ujungnya justru jadi masalah gimana?

    Hmm.. atau itu justru salah satu kebucinan pasangan, yang emang harus selalu terus komunikasi via chat? Setiap orang kan bisa menyalurkan kebucinannya masing-masing.

    Jadi kalau bucin versi kalian seperti apa nih?

    Timestamp

    00:00 Opening

    03:16 Bedanya balas chat sebelum nikah dan setelah lama menikah

    05:03 Nyariin suami karena nggak punya dunia lain

    06:49 Porsi waktu yang harus dibagi antara pasangan dan diri sendiri

    09:46 Fase bucin ke pasangan dan ke anak

    11:16 Perbaiki komunikasi biar ga asumsi, dan lebih mengenal pasangan

    13:40 Summary

  • Kok di umur 26 belum nikah sih?

    Hmm.. Apakah nikah itu pake patokan umur? Terus kalau udah menikah sesuai dengan patokan umur, tapi ternyata berakhir, gimana?

    Patokan umur menikah ini emang seolah sudah melekat di mayoritas masyarakat Indonesia. Gak cuma dari lingkungan keluarga tapi dari pertemanan juga. Gak sedikit yang pressure-nya muncul dari teman-teman yang sudah menikah di usia tertentu.

    Timestamps

    00:22 Opening

    03:09 Kenapa banyak target di umur 25?

    08:00 Perbedaan fase di umur 25 dan 30-an

    10:45 Kualitas anak usia 20an saat ini dibanding era orangtuanya

    17:20 Waktu terbaik untuk eksplorasi diri

    19:00 Jodoh harus dijemput atau ditunggu aja?

    22:05 Hal yang bisa dipelajari di umur 20an untuk diri kita di 30an

  • Belajar adil dan bisa nentuin skala prioritas masih jadi challenge buat orang dewasa, apalagi buat anak-anak, khususnya hubungan kakak adik.

    Yuk nonton sampai habis penjelasan mba Damar biar parents bisa menghadapi kalo ada yang bilang “Adik lebih penting dari aku!!”

    Timestamp:

    00:00 Opening

    00:55 Dari anak tunggal jadi punya adik

    01:45 Perkenalan mba Damar

    02:30 Konflik sejak kehadiran adik

    05:00 Meluruskan persepsi prioritas pada anak

    09:00 Menjelaskan konsep mana yang bisa berbagi dan milik pribadi

    12:25 Cara orang tua meredam diri untuk tidak tergesa-gesa mengoreksi

    20:43 Menghadapi perasaan anak yang sudah terlanjur cemburu pada saudara

    22:50 Kecembruan adik ke kakak, soal barang lungsuran

    25:00 Anak tidak bisa disamakan dan dibandingkan

    27:25 Closing

  • Dalam suatu hubungan sering kali ada fase jenuh atau bosan sama pasangan. Yang bahaya, saat fase itu datang kita justru penasaran dan tertarik dengan orang baru.

    Untuk menghindari itu terjadi, kita perlu mengupayakan hubungan agak tetap hangat dan romantis. Bumin Nucha dan PakArio punya cara tersendiri untuk menjaga hubungan. Tonton obrolannya sampai tuntas ya!

    Timestamp

    00:49 Opening

    01:40 Pernah bosan gak sama pasangan?

    03:48 Perbedaan sparks di awal hubungan dan setelah bertahun-tahun bersama

    04:28 Peluang untuk tertarik dengan orang baru

    06:40 Udah di comfort zone, bikin nggak bisa bertumbuh?

    08:00 Cara menjaga sparks dalam hubungan

    11:04 Menemukan banyak hal baru dari anak untuk menjaga sparks dalam hubungan

    15:00 Kesimpulan untuk tetap menjaga kehangatan hubungan.

  • Berdasarkan Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata 6 tahun terakhir angka pernikahan lumayan menurun lho Parents..

    Nah, dampaknya bisa terjadi penurunan angka kelahiran juga.

    Meski begitu, masih banyak kok pasangan muda yang justru lebih melek pada isu fertilitas.

    Gak sedikit juga para pejuang garis dua yang masih terus memperjuangkan keluarga masa depan impian mereka, Parents.

    Apakah kalian termasuk yang melek isu fertilitas? Atau justru bagian dari para pejuang garis biru?

    Tonton obrolan lengkap PakArio, Bumin Nucha dan dr Pandji selaku founder Bocah Indonesia, yang membahas seputar fertilitas dan perkembangan teknologi program hamil.

    TIMESTAMP

    00:00 Opening

    00:44 Dampak tren pernikahan menurun

    07:00 Sadar pentingnya memeriksakan kesuburuan diri

    12:00 Faktor penghambat kesuburan

    14:31 Teknologi terbaru di dunia fertilitas

    19:20 Dua tipe pasien yang menghadapi masalah kesuburan

    24:50 Yakin dalam membuat keputusan

    34:28 Potret keluarga masa depan

    38:48 Summary

  • Kita sering merasa sudah jadi pasangan baik, padahal masih perlu banyak belajar. Yandy Laurens, salah satu sosok yang menganggap mempelajari seni relationship itu penting karena kita berarti tidak hanya menyayangi pasangan, tapi juga hubungan yang dijalani. Mau merawat dan berusaha mempertahankan karena cinta ternyata nggak semulia itu.

    Belajar memahami hubungan dengan pasangan juga memberi manfaat baik dalam parenting, lho. Yuk, coba terapkan untuk relationship yang lebih baik, dan jangan lupa ajak orang tersayang kamu buat nonton filmnya di Netflix!

    Timestamp

    00:00 Opening

    02:15 Kenapa harus belajar soal relationship

    04:15 Buku pertama yang bikin mau belajar paham soal relationship

    05:50 Perbedaan wanita dan pria saat curhat

    11:00 Cinta itu tidak mulia

    17:10 Cara mengukur urgensi masalah pasangan

    22:05 Alergi marah dan salah melabeli emosi marah

    24:30 Coping mechanism saat sedang marah

    33:40 Melawan pola yang ada untuk berusaha beri yang terbaik

  • Boleh gak sih mengubah pasangan? atau kita harus terima apa adanya?

    Tapi kalau mengubah ke arah lebih baik gimana? Misalnya membuat pasangan jadi lebih sehat, memperhatikan penampilan, atau lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Si kecil di rumah malah akan terbiasa juga untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan kita bisa merasakan manfaatnya.

    Gigi rapih dan bersih, justru menandakan gigi yang sehat.

    TIMESTAMP

    00:00 Opening

    03:33 Boleh gak mengubah pasangan?

    09:19 Perbedaan aligner dan behel

    16:59 Ribet gak untuk lepas pasang

    20:42 Gigi rapih itu sehat

    26:29 Yang dimaksud gigi bersih

    29:33 Manfaat gigi sehat

    32:58 tips anak mau ke dokter gigi

    37:18 summary

  • Tidak semua luka bisa menjadi trauma.

    Beberapa masih bisa sembuh dan tidak sampai mempengaruhi cara kita membuat keputusan dalam hidup.

    Tapi, kalau tidak dirawat dengan tepat, luka bisa menjadi ancaman serius dan butuh upaya lebih untuk pulih.

    Yuk kenali luka kamu dan pasangan, serta berusaha saling mengobati, biar tidak menurunkan luka ke anak-anak.

    Kalau soal perawatan luka fisik yang terjadi pada anak, pastikan untuk selalu#DuluinAntiseptikPembersihLukaDuluanSembuhnya karena Hansaplast andalan parents zaman now!

    Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka bisa parents dapatkan di minimarket, warung terdekat dan e-commerce kesayangan.

    Info lebih lanjut:

    Instagram @hansaplast_id

    Tiktok @hansaplast_id

    WhatsApp: 0811-8861-500

    Timestamp:

    00:00 Opening

    01.18 Perbedaan luka lama dan trauma.

    09.19 Penting mengenal pasangan dengan lukanya supaya kita tahu batasannya.

    13.11 Berusaha sembuh dari luka agar tidak melanjutkan luka itu ke generasi berikutnya.

    16.47 Untuk sembuh gak harus perih dan tersakiti.

    18.09 Hansaplast andalan parents zaman now

    21.54 Semua luka punya cerita tergantung gimana menyembuhkannya

    23.40 Summary & closing

  • Belum memiliki momongan jadi masalah berat buat sebagian pasangan yang mendambakan. Belum lagi komentar kanan kiri yang nggak berhenti-berhenti. Promil pun gak selalu berjalan mulus.

    Padahal, kegagalan satu progam hamil, bisa jadi peluang baik untuk program selanjutnya.

    Bersama dokter Maitra “si Manusia Telur“ dari Bocah Indonesia, mari pelajari lebih lanjut setiap kegagalan promil untuk persiapkan diri lebih baik lagi.

    Timestamp

    00.00 Opening

    02:00 Kenalan dengan Manusia Telur (dr. Maitra)

    03:30 Jenis program hamil yang tersedia

    06:00 Parameter menentukan program hamil

    07:00 Apa saja yang harus diperiksa dari parents sebelum promil

    09:25 Bayi tabung sebenarnya seperti apa?

    11.03 Harus ngapain selama masa “Two Weeks Wait”?

    15:10 Embriology Conselling bersama Bocah Indonesia, satu-satunya di Indonesia.

    22:00 Embrio yang tidak ditanam, akan dikemanakan?

    23:22 Faktor keberhasilan program hamil

    24:40 Summary dan closing