Episoder
-
Halo semuaaaa!
Kita bersama mas Catur Gunadi (Ketua Ikata), mas Agus Sumaryanto (Tambang 83) dan mas Iswan Sujarwo (Tambang 76) sebagai narasumber pada podcast kali ini. Diskusi yang dibincangkan terkait efek dari transisi energi terhadap penggunaan energi fosil di Indonesia. Dengerin yuk diskusi di podcast ini untuk menghadapi tantangan transisi energi di masa depan!
Viva Tambang!!!
-
Mineral kritis merupakan mineral logam dan non-logam yang mempunyai fungsi ekonomis penting, sulit diperoleh dengan mudah, tidak dapat diganti oleh mineral lain, dan menghadapi beberapa tingkat risiko kehabisan pasokan. Risiko pasokan dapat berasal dari kelangkaan geologis, masalah geopolitik, kebijakan perdagangan, atau faktor lainnya.
Seperti yang kita ketahui bersama dalam penentuan mineral kritis diperlukan tingkat resiko kehabisan mineral. Tingkat resiko kehabisan sendiri dapat diketahui dari banyaknya cadangan dan sumberdaya yang ada di suatu negara. Oleh karena itu negara wajib memiliki inventarsasi cadangan atau sumberdaya atau daftar jumlah tonase cadangan atau sumberdaya yang dimiliki dalam suatu negara. Selain dari tingkat resiko kehabisan suatu mineral dibutuhkan juga tingkat kebutuhan dari mineral bahan baku tersebut. Tingkat kebutuhan suatu mineral tiap negara melakukan pendekatan klasifikasi yang berbeda yang nantinya berhubungan dengan strategi penyusunan mineral kritis.
-
Mangler du episoder?
-
Mineral kritis merupakan mineral logam dan non-logam yang mempunyai fungsi ekonomis penting, sulit diperoleh dengan mudah, tidak dapat diganti oleh mineral lain, dan menghadapi beberapa tingkat risiko kehabisan pasokan. Risiko pasokan dapat berasal dari kelangkaan geologis, masalah geopolitik, kebijakan perdagangan, atau faktor lainnya.
Kebutuhan akan mineral kritis bukan menjadi hal yang tidak umum lagi bagi masing-masing negara. Karena pada zamannya, perkembangan zaman menuntut tiap tiap negara untuk berkembang dan peran mineral kritis dalam memenuhi tuntutan ini sangat dibutuhkan. Namun sesuai dengan pengertiannya secara umum, mineral kritis ini sangat terbatas di dunia sehingga dibutuhkan beberapa startegi dalam pemakaiannya.
-
Kembali lagi di konten NGOSEK (Ngobrol Bareng Eksternal). Pada podcast kali ini Eksternal HMTA mengajak teman teman dari PERMATA FT UNSRI untuk membahas mengenai PERMATA INDONESIA.
Manfaat apa saja yang sudah diberikan PERMATA INDONESIA bagi anggotanya? dan apa saja yang anggota sudah berikan untuk PERMATA INDONESIA? Saksikan podcast kita berikut ini.
Viva Tambang!!!
-
Halo semuaaaa!
Eksternal HMTA Memperkenalkan NGOBAM (Ngobrol Asik Bareng Alumni)
Dengerin yuk, sedikit cerita sekaligus wejangan dari Ketua IKATA yaitu mas Catur Gunadi untuk menghadapi tantangan perkuliahan ini!
Kali ini, diskusi asik yang dibincangkan terkait Pertambangan Tanpa Izin (PETI) dan Pertambangan mengubah peradaban.
Let’s Talk About It!
-
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya pada sektor sumber daya mineral. Mineral kritis merupakan mineral logam dan non logam yang mempunyai fungsi ekonomis penting, sulit diperoleh, dan tidak dapat diganti dengan mineral lain.
Memasuki era industri 4.0 sudah bukan rahasia umum lagi jika hampir seluruh aspek kehidupan manusia menggunakan teknologi yang kontemporer. Penggunaan teknologi terkhusus perkembangannya saat ini bisa dikatakan sangat pesat, bisa dilihat dari inovasi-novasi teknologi yang sudah terealisasi.
Mineral kritis digadang-gadang menjadi mineral yang sangat dibutuhkan di masa mendatang karena merupakan bahan baku dalam menunjang “green technology”.
-
Podcast kali ini Eksternal HMTA mengajak teman teman Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan ITNY dan ITY yang membahas mengenai pandangan masing masing himpunan tentang kondisi PERMATA INDONESIA.
Ada beberapa pandangan dari setiap himpunan yang harapannya membuka pemikiran setiap himpunan untuk menjadikan PERMATA INDONESIA menjadi lebih baik.
-
Peneliti menunjukan bahwa tidak ada penerapan DSTP yang benar-benar terlepas dari isu lingkungan, Di Indonesia sendiri telah diatur mengenai peraturan terkait DSTP dalam Peraturan Presiden No.22 Tahun 2021 pasal 392 ayat 1.
-
Podcast oleh bidang eksternal HMTA yang pada kali ini membahas mengenai PERMATA Indonesia.
-
Papua Nugini merupakan salah satu negara dengan penerapan DSTP terbanyak. Data menunjukkan setidaknya terdapat empat tambang yang menerapkan sistem DSTP di Papua Nugini. Salah satu penerapan DSTP yang menarik dikaji adalah penerapan di Misima Mine. Misima Mine merupakan salah satu pionir penerapan DSTP di dunia.
-
Hallo sobat Miners, Jadi podcast ini merupakan pembahasan dari Miners News edisi November dengan pembahasan mengenai berita Krisis Energi yang terjadi di Asia dan Eropa dan Indonesia yang masih bergantung pada impor baja padahal indonesia sendiri memiliki potensi sumberdaya yang cukup.
-
Material pertambangan diolah untuk mendapatkan produk mineral sedangkan sisanya merupakan limbah pertambangan yang umumnya berada di deposit tambang terbuka. Belakangan ini, perhatian khusus diberikan pada permasalahan tailing. Hal ini menyiratkan proyeksi yang selaras dari pekerjaan pertambangan dengan kepentingan ligkungan dan sosial. Salah satu alternatif tailing adalah dengan pembuangan limbah industry tersebut di bawah air atau yang dikenal dengan DSTP (Deep Sea Tailing Placement).
-
Kegiatan UMC 2021 merupakan program kerja Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta. UMC 2021 merupakan singkatan dari UPN Mining Competition 2021 yang bertemakan “MINERS FOR SOCIETY 5.0” memiliki makna bahwa kegiatan ini merupakan pengaplikasian berbagai ilmu pertambangan dalam menganalisis pemecahan suatu permasalahan seputar dunia pertambangan dengan memanfaatkan berbagai teknologi. Kegiatan UMC 2021 ini nantinya menjadi salah satu bentuk kegiatan sebagai mahasiswa teknik pertambangan untuk mendukung Society 5.0 yang berfokus pada sumber daya manusia dimana teknologi merupakan bagian dari manusia itu sendiri.
-
Dalam menuju era society 5.0 yang merupakan fokus ataupun era baru dalam pendidikan abad 21 pada umumnya meliputi hal creativity, critical thinking, communication, dan collaboration atau biasa dikenal dengan istilah 4Cs (Risdianto, 2019). Upaya ataupun langkah-langkah yang dapat menjadi suatu penyokong Indonesia dalam menuju era society 5.0 khususnya dalam bidang pertambangan.
-
Konsep Society 5.0 adalah konsep masyarakat masa depan yang dicita-citakan oleh pemerintah Jepang. Konsep society 5.0 menjadikan manusia sebagai sumber inovasi, dimana tidak hanya terbatas untuk faktor manufaktur/industri tetapi juga memecahkan masalah sosial dengan bantuan integrasi ruang fisik dan virtual. Society 5.0 muncul sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peranan manusia itu sendiri
-
Kemajuan zaman mendorong berbagai aspek untuk memanfaatkan berbagai teknologi baru yang ditemukan. Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan alam seadanya untuk bertahan hidup hingga sekarang manusia telah menemukan berbagai teknologi canggih. Kemajuan ini akan sangat berpengaruh terhadap peradaban manusia di segala aspek. Mulai dari aspek pertanian yang menyokong kebutuhan pangan manusia sejak zaman prasejarah hingga aspek pertambangan yang semakin maju di zaman perunggu ketika manusia mulai menggunakan peralatan logam. Terdapat konsep baru dalam melihat perkembangan zaman yang terjadi, yang disebut sebagai Society 1.0 - 5.0 yang sangat erat kaitannya dengan Revolusi Industri 1.0 - 4.0.
-
Halo teman teman, untuk memberikan informasi dengan jangkauan yang lebih luas, kini hmta memiliki official account spotify loh!
yuk dengarkan berbagai kontennya di Spotify HMTA UPNYK