Episoder
-
Sesuai judulnya, di episode Podcast PATRIA (PodPat) kali ini menghadirkan tamu seorang Buddhis yang pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tidak hanya Buddhis, ia kebetulan seorang Tionghoa. Sehingga, tak habis rasa penasaran kami, ingin tahu bagaimana proses pendaftaran, pendidikan menjadi seorang penyelidik, pengalaman selama bertugas di KPK, bagaimana agar kita bisa menghindari sikap-sikap koruptif dalam kehidupan sehari-hari, serta sedikit perspektif Dhamma tentang idealisme dan integritas.
Satu pesan penting dari episode kali ini: Milikilah integritas, dan jaga integritas kita dimulai dari hal yang paling kecil.
Episode ini relatif cukup panjang, tetapi mudah-mudahan cukup menarik untuk disimak hingga tuntas. Apabila ada masukan, saran, kritik, pertanyaan, atau input lainnya, jangan sungkan untuk menghubungi PATRIA di:
Instagram @patria.or.id atau Pesan suara di anchor.fm/podpatReferensi lebih lanjut tentang narasumber:
Cerita Cin(t)a di KPK (Kumparan), dan The Endgame (YouTube)--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Topik ini memang sensitif, tetapi bukan perbincangan yang baru. Nyatanya, isu atau polemik tentang keputusan seseorang maupun pasangan yang ingin atau tidak ingin memiliki anak selalu bergulir seiring perkembangan zaman. Bahkan, tak hanya itu, karena kerap menyangkut kondisi sosial di sekitar kita. Beberapa di antaranya seperti;
Kesiapan sebelum menikah, Parenting dan perlindungan anak, Kesetaraan dan keadilan gender, Consent atau kesediaan.Dalam episode Podcast PATRIA (PodPat) kali ini, kita tergelitik untuk ngobrolin tipis-tipis, santai saja. Setidaknya, mengangkat tentang bagaimana segelintir generasi muda Buddhis memandangnya.
Disclaimer: Episode PodPat ini tidak mengarahkan atau memberikan dukungan (endorsement) terhadap salah satunya. Memutuskan ingin atau tidak ingin memiliki anak sepenuhnya adalah keputusan privat (baik pribadi, maupun bersama pasangan). Keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab dan konsekuensinya masing-masing, dan apa pun keputusan yang diambil sepatutnya kita hormati, tidak dihakimi.
Sampaikan tanggapanmu melalui media sosial PATRIA:
Instagram @patria.or.id, Pesan suara langsung melalui anchor.fm/podpat--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Mangler du episoder?
-
Melanjutkan episode sebelumnya yang membahas tentang perbedaan tradisi dalam Buddhisme dan bagaimana kita seharusnya bersikap, kali ini PodPat membahasnya bersama Pak Adiansyah.
Beliau adalah figur yang cukup dikenal komunitas Buddhis di Jabodetabek dan sekitarnya sebagai seorang history enthusiast, penelusur sejarah dan perkembangan tradisi Buddhisme dunia lewat studi-studi independen. Itu sebabnya, kita banyak berbincang tentang;
- Sudut pandang seorang Buddhis dalam melihat perbedaan tradisi
- Sudah tepatkah label "benar" dan "salah/keliru" kita timpakan pada perbedaan tradisi?
- Ke manakah kira-kira arah perkembangan tradisi Buddhisme ke depan?
- Apa yang mesti kita persiapkan agar generasi mendatang tetap mampu melihat keindahan Buddhadhamma dalam Buddhisme?
- ... dan banyak aspek menarik lainnya.Tidak ketinggalan, apabila kamu memiliki tanggapan, masukan, saran, kritik, bahkan sanggahan terhadap konten PodPat kali ini, bisa sampaikan langsung melalui pesan suara di aplikasi Anchor.fm ini, atau melalui kanal-kanal media sosial PATRIA.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Perbedaan selalu dituding sebagai penyebab perpecahan atau pertikaian. Baru-baru ini, umat Buddha Indonesia secara terbatas di Jakarta, dihebohkan dengan adanya sidang kasus dugaan penistaan agama Buddha. Pelapor dan terlapor sama-sama Buddhis, meskipun berbeda mazhabnya.
Jadi, bagaimanakah kita semestinya memandang dan menyikapi perbedaan? Secara spesifik, bagaimana kita sebagai Theravada semestinya melihat hal tersebut? Lalu, bagaimana pula kita semestinya bertindak dalam upaya "menjaga ajaran"?
Dalam episode kali ini, merupakan obrolan pembuka antara Ko Laurens, Dragon, Monic, dan Ko Michael. Selanjutnya, akan mengundang narasumber yang berkompetensi dalam topik Sejarah Buddhisme dunia sebagai pemberi referensi lebih lanjut.
Untuk versi video dari perbincangan ini dapat dilihat di kanal YouTube DPP PATRIA.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Di bagian kedua ini, ada anggapan bahwa cowok-cowok Buddhis itu cenderung aneh. Makanya banyak cewek-cewek Buddhis yang lebih sering dapat "orang luar". Emangnya begitu? 😅
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
WHAT?!!! Segitu susahnya cari pacar sesama Buddhis, atau dari lingkungan vihara?
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Episode kali ini adalah kelanjutan dari "How is it to be a Gay and Buddhist?" yang spesial menghadirkan dua narasumber tamu:
Samanera Dhammasiri, Ph.DBenny Prawira Global Mental Health Advocate & Suicidologist | Founder & Advisor Into The Light Indonesia Suicide Prevention
Di episode sebelumnya, kita lebih banyak berbincang tentang cerita hidup sebagai seorang Buddhis yang gay dan LGBT secara umum. Kali ini, dalam diskusi bersama kedua tokoh, DPP PATRIA menggali lebih dalam tentang pandangan Buddhisme mengenai seksualitas, seksualitas dalam pernikahan, sisi psikologisnya, hingga tinjauan dalam vinaya.
Kamu bisa sampaikan tanggapan, masukan, saran maupun kritik lewat kanal-kanal komunikasi DPP PATRIA, termasuk mengirim pesan suara lewat platform Anchor.fm ini.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Episode kali ini adalah kelanjutan dari "How is it to be a Gay and Buddhist?" yang spesial menghadirkan dua narasumber tamu:
Samanera Dhammasiri, Ph.D
Benny Prawira Global Mental Health Advocate & Suicidologist | Founder & Advisor Into The Light Indonesia Suicide Prevention
Di episode sebelumnya, kita lebih banyak berbincang tentang cerita hidup sebagai seorang Buddhis yang gay dan LGBT secara umum. Kali ini, dalam diskusi bersama kedua tokoh, DPP PATRIA menggali lebih dalam tentang pandangan Buddhisme mengenai seksualitas, seksualitas dalam pernikahan, sisi psikologisnya, hingga tinjauan dalam vinaya.
Kamu bisa sampaikan tanggapan, masukan, saran maupun kritik lewat kanal-kanal komunikasi DPP PATRIA, termasuk mengirim pesan suara lewat platform Anchor.fm ini.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Episode kali ini adalah kelanjutan dari "How is it to be a Gay and Buddhist?" yang spesial menghadirkan dua narasumber tamu:
Samanera Dhammasiri, Ph.D
Benny Prawira Global Mental Health Advocate & Suicidologist | Founder & Advisor Into The Light Indonesia Suicide Prevention
Di episode sebelumnya, kita lebih banyak berbincang tentang cerita hidup sebagai seorang Buddhis yang gay dan LGBT secara umum. Kali ini, dalam diskusi bersama kedua tokoh, DPP PATRIA menggali lebih dalam tentang pandangan Buddhisme mengenai seksualitas, seksualitas dalam pernikahan, sisi psikologisnya, hingga tinjauan dalam vinaya.
Kamu bisa sampaikan tanggapan, masukan, saran maupun kritik lewat kanal-kanal komunikasi DPP PATRIA, termasuk mengirim pesan suara lewat platform Anchor.fm ini.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Sesuai judul, kali ini PodPat mengangkat topik yang jarang banget dibahas; tentang menjadi seorang LGBT yang Buddhis.
Beruntung, kita kedatangan seorang narasumber yang bersedia membagi ceritanya sebagai seorang Buddhis yang gay. Misalnya saja tentang bagaimana respons atau penerimaan lingkungan vihara terhadap dirinya, ganjalan atau kendala yang pernah ditemuinya selama proses belajar Dhamma, hingga harapan-harapannya ke depan.
Tidak cuma itu, dalam sesi ngobrol santai bareng beberapa pengurus DPP Patria, juga ada edukasi dan tips agar kita berlatih bebas dari stigma, stereotip, dan asumsi-asumsi keliru terhadap teman-teman LGBT. Sebab dengan Metta dan Karuna, untuk seekor nyamuk pun kita berusaha agar tidak menyakiti, apalagi dengan sesama manusia, terlepas dari apa pun identitas gender maupun orientasi seksualnya.
Langsung disimak saja, ya... dan apabila ada tanggapan, kritik, masukan, dan saran, bisa hubungi DPP Patria lewat berbagai media sosialnya, ya.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
"Mengenal Lebih Dekat Kecerdasan Emosional (EQ), Mengupas Berbagai Tips dan Praktik EQ dalam berbagai bidang kehidupan demi kemajuan kualitas diri"
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message
PodPat Episode 4 ini dilakukan secara online via Line Teleconference, mengingat kondisi Indonesia saat ini yang sedang menerapkan #dirumahaja dikarenakan COVID-19. Bagaimana keseruan kami dalam PodPat kali ini? Yuk kita simak. -
Berawal dari kebosanan karena aktivitas yang tidak seperti biasa, PATRIA hadir melalui PodPat (Podcast PATRIA). Dalam PodPat ini beberapa dari anggota DPP PATRIA berceloteh tentang pandangan dan pengalamannya akan COVID-19 atau Corona yang mulai mewabah di Indonesia. Sisi positif dan negatif dituangkan dalam bentuk celotehan ringan, alias bincang-bincang santai.
Sebut saja Koko Dragono (yang sudah jelas namanya Dragono Halim tidak pakai Iskandar Muda), yang harus memulai kegiatan kerjanya secara WFH (Work Form Home)/kerja dari rumah. Kesiapan teknologi komunikasi dan informasi sangat berperan dalam kasus ini. Lalu bagaimana dengan pengalaman yang lainnya? Yuk simak dalam PodPat ini.
---
Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Nomat (nongkrong bermanfaat) yang mendiskusikan seputar urusan Atthasila. Baik dari sisi pengalaman dan persiapan.
---
Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message -
Hai Sahabat PATRIA.
Senin kemarin tanggal 08 April 2019, ada sahabat kita yang bertanya tentang Tuhan dalam Ajaran Buddha. Mimin kemudian berinisiatif untuk melakukan kolaborasi bersama salah satu Bhante untuk menjawab hal tersebut.
YM. Santacitto Sentot, Ph.d adalah Bhante yang kami hubungi dan kami minta untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan ini lah "Podcast Patria" yang pertama, sekaligus menjawab pertanyaan sahabat PATRIA.
---
Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/podpat/message