Episodes
-
Boleh gak sih mengubah pasangan? atau kita harus terima apa adanya?
Tapi kalau mengubah ke arah lebih baik gimana? Misalnya membuat pasangan jadi lebih sehat, memperhatikan penampilan, atau lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Si kecil di rumah malah akan terbiasa juga untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan kita bisa merasakan manfaatnya.
Gigi rapih dan bersih, justru menandakan gigi yang sehat.
TIMESTAMP
00:00 Opening
03:33 Boleh gak mengubah pasangan?
09:19 Perbedaan aligner dan behel
16:59 Ribet gak untuk lepas pasang
20:42 Gigi rapih itu sehat
26:29 Yang dimaksud gigi bersih
29:33 Manfaat gigi sehat
32:58 tips anak mau ke dokter gigi
37:18 summary
-
Tidak semua luka bisa menjadi trauma.
Beberapa masih bisa sembuh dan tidak sampai mempengaruhi cara kita membuat keputusan dalam hidup.
Tapi, kalau tidak dirawat dengan tepat, luka bisa menjadi ancaman serius dan butuh upaya lebih untuk pulih.
Yuk kenali luka kamu dan pasangan, serta berusaha saling mengobati, biar tidak menurunkan luka ke anak-anak.
Kalau soal perawatan luka fisik yang terjadi pada anak, pastikan untuk selalu#DuluinAntiseptikPembersihLukaDuluanSembuhnya karena Hansaplast andalan parents zaman now!
Hansaplast Antiseptik Pembersih Luka bisa parents dapatkan di minimarket, warung terdekat dan e-commerce kesayangan.
Info lebih lanjut:
Instagram @hansaplast_id
Tiktok @hansaplast_id
WhatsApp: 0811-8861-500
Timestamp:
00:00 Opening
01.18 Perbedaan luka lama dan trauma.
09.19 Penting mengenal pasangan dengan lukanya supaya kita tahu batasannya.
13.11 Berusaha sembuh dari luka agar tidak melanjutkan luka itu ke generasi berikutnya.
16.47 Untuk sembuh gak harus perih dan tersakiti.
18.09 Hansaplast andalan parents zaman now
21.54 Semua luka punya cerita tergantung gimana menyembuhkannya
23.40 Summary & closing
-
Missing episodes?
-
Belum memiliki momongan jadi masalah berat buat sebagian pasangan yang mendambakan. Belum lagi komentar kanan kiri yang nggak berhenti-berhenti. Promil pun gak selalu berjalan mulus.
Padahal, kegagalan satu progam hamil, bisa jadi peluang baik untuk program selanjutnya.
Bersama dokter Maitra “si Manusia Telur“ dari Bocah Indonesia, mari pelajari lebih lanjut setiap kegagalan promil untuk persiapkan diri lebih baik lagi.
Timestamp
00.00 Opening
02:00 Kenalan dengan Manusia Telur (dr. Maitra)
03:30 Jenis program hamil yang tersedia
06:00 Parameter menentukan program hamil
07:00 Apa saja yang harus diperiksa dari parents sebelum promil
09:25 Bayi tabung sebenarnya seperti apa?
11.03 Harus ngapain selama masa “Two Weeks Wait”?
15:10 Embriology Conselling bersama Bocah Indonesia, satu-satunya di Indonesia.
22:00 Embrio yang tidak ditanam, akan dikemanakan?
23:22 Faktor keberhasilan program hamil
24:40 Summary dan closing
-
“Filmnya bagus, padahal buat anak-anak”
Sering sekali kita dibuat kaget ketika ada tontonan bermutu untuk anak dan keluarga. Padahal, memberi tontonan bermutu pada anak, khususnya di usia golden age-nya, akan berpengaruh besar dalam tumbuh kembangnya.
Anak bisa belajar banyak soal empati, regulasi emosi, bahkan kemampuan problem solving dari konten yang baik. Domikado, adalah salah satu channel dengan kumpulan konten edutainment dalam kemasan puppet show, yang cocok untuk dinikmati tidak hanya untuk anak-anak tapi juga orang tuanya.
Timestamp
00.00 Opening
02:20 Dilema orang tua memberi screen time untuk anak
06:00 Hindari anak dari paparan digital atau pahami potensi digital
10:00 Adaptasi proses belajar anak di era pandemi
27:00 Belajar empati, regulasi emosi, dan bangga akan value diri, dari kartun Domikado
30:40 Proses membangun Domikado dari mimpi jadi impian
36:00 Alasan mengapa Domikado tontonan yang tepat untuk anak dan orang tua.
38:00 Summary
-
Kata orang wanita itu selalu benar, nyatanya wanita sering disalahkan terutama soal kesuburan. Pertanyaan “kapan punya anak?” selalu ditujukan pada istri.
Padahal, permasalahan fertilitas gak hanya peran perempuan saja, tapi juga laki-laki.
Kesadaran untuk saling memahami kondisi pasangan juga bukan hal mudah untuk ditumbuhkan. Tapi, #SelaluAdaHarapan untuk Parents yang sedang berjuang.Periksakan kondisi Parents di Bocah Indonesia, sebagai integrated fertility solution yang membantu Parents mengatasi masalah kesuburan.
TIMESTAMP
00:00 Opening
01:24 Wanita selalu disalahkan soal kesuburan?
04:01 Peran fertilitas wanita
05:40 Kapan wanita harus ke Obgyn?
10:25 Permasalahan kesuburan
15:28 Gaya hidup mempengaruhi kesuburan
16:58 Usia peluang kehamilan perempuan
22:19 Jika memiliki permasalahan rahim apa yang harus dilakukan?
25:44 Stres juga faktor permasalahan kestabilan hormon
27:49 Infertilitas bukan salah perempuan
29:45 Summary
-
Konflik pertemanan anak bukan hal remeh yang bisa diabaikan, karena bibit bibit perilaku bullying bisa dilihat sejak usia dini.
Ketidakmampuan anak mengelola emosi berbeda dengan anak yang dominan dan mampu menyampaikan pemikirannya.
Pelajari lebih lanjut perbedaan konflik dan bullying bersama Pritta Tyas, Co-Founder dari Bumi Nusantara Montessori dan Good Enough Parents.
Timestamp
00.00 Opening
03:20 Anak mulai memiliki penilaian tersendiri
07:20 Side effect memberikan anak kebebasan berpendapat
09:11 Cara mengajarkan empati pada anak
16:45 Tanda-tanda perilaku bullying
18:40 Perbedaan konflik dan bullying
20:20 Peran orang tua dalam mendampingi anak
25:35 Belajar memahami karakter orang tua dan tahapan analisa konflik
34:20 Summary
-
Momspiration: Perjalanan Hidup Melanjutkan Studi Bersama Si Kecil - ”Mission is Possible!"
Pingin lanjut sekolah, tapi keluarga gimana? Suami kasih support gak? Anak-anak harus ikut ke tempat kuliah atau gimana ya?
Emang sih setelah menikah dan punya anak, banyak pertimbangan kalau mau melanjutkan pendidikan. Tapi, keinginan ini perlu dan bisa dilanjutkan kok.. Gak ada salahnya untuk mengejar mimpi setelah menikah, tapi tentunya dengan kesepakatan bersama suami.
Nah, Swiss German University punya program hybrid class yang bisa kita ikuti dan banyak penawaran special yang bisa kita dapatkan. Ayo lanjut S2 tanpa khawatir menyita banyak waktu buat suami dan anak.
Timestamp:
02:00 Dilema ibu melanjutkan studi dan stereotype masyarakat mengenai ibu berpendidikan tinggi.
05:20 Ibu sebagai motivator utama anak
08:00 Qualified Mom = Qualified family
13:00 Life long coaching sebagai solusi meraih mimpi
15.00 Fleksibilitas SGU dalam memberi kesempatan menempuh pendidikan tinggi
19:25 Ragam beasiswa Swiss German University
24:00 Bisa ke luar negri bareng SGU!
25:45 Summary dan tips untuk tetap berani meraih mimpi
-
Nggak ada yang enak dari kejadian nemenin mulai nol tapi ditinggal pas dia udah di puncak. Apalagi.. nemenin mulai nol tapi dia masih nol terus. 🫣
Tapi nih ya, emangnya harus banget nemenin dari nol dan bertahan karena alasan sudah kebiasaan bareng? Terus gimana kalau ternyata menemukan yang lebih baik?
TIMESTAMP
00:00 Opening
00:29 Gimana sih nemenin dari nol itu?
02:49 Pasangan itu saling bertumbuh
04:31 Mencari yang udah punya value
10:00 Orang lama selalu jadi pemenang
13:55 Summary: nggak perlu stay karena merasa hutang budi sudah bareng-bareng sejak lama
-
Kalau ada yang bilang dia udah move on, hmm yakin?
Karena, manusia nggak akan bener-bener bisa menghapus kenangan.
Semua kehilangan itu bisanya kita tumpuk dengan kehidupan yang lebih baik.
Makanya, move on aja nggak cukup. Kita semua harus move up biar bisa tetep keep up dengan kehidupan.
Timestamp
00:00 Opening
01:00 Rasa kehilangan yang dialami
08:59 Proses berdamai
10:15 Pilih move on atau move up?
13:27 Perbedaan move on dan move up
17:10 Summary
-
Orang stress punya bahasa tersendiri, lho!
Kita cenderung merespon tekanan dengan cara yang berbeda-beda.
Dan kalau kita salah memahami stress language pasangan, bisa berujung pada ketidakharmonisan hubungan. Atau.. bisa-bisa malah kita ikutan stress juga.
Dari ke-empat stress language ini, kira-kira mana yang paling mencerminkan kamu dan pasangan?
TIMESTAMP
00:00 Opening
02:26 Jenis stress yang dicari sendiri
03:40 Pentingnya mengenal stress language pasangan
08:11 Empat jenis stress language dari John Gottman
12:40 Tipe stress language Bumin Nucha dan PakArio
15:00 Summary
-
Buat apa sih cari tau pasangan lebih jauh sebelum menikah?
Yaaa, buat melihat calon pasangan dari banyak sisi dan mencari kebenaran tentang pasangan. Apalagi kalau calon pasangan adalah orang baru di hidup kita. Jadi, membuat kita semakin yakin kalau calon pasangan adalah orang yang tepat.
Eits tapi background check ini gak 100% jadi patokan yaa.. Patokan utamanya, ketemu langsung dan ngobrol langsung.
TIMESTAMP :
00:00 Opening
03:49 Alasan cari tau tentang calon pasangan
08:08 Tujuan background check
14:06 Sejauh mana background check
20:35 Stalking buat cari pilihan?
24:30 Summary
-
Debat dengan pasangan itu sah aja. Tapi memang cara mengkomunikasikannya harus tepat, menggunakan nada bicara yang tepat, penggunaan bahasa yang tepat dan di waktu yang tepat juga tentunya. Supaya gak berujung berantem.
Satu lagi kebiasaan saat berbebat yang harus dihindari, menggunakan kata "gak pernah" dan "selalu".
Ada yang sering menggunakan kata itu saat bedebat kah, Parents?Timestamp
00:00 Opening
02:46 Beda pendapat berujung berantem?
04:34 Kebiasaan bilang "gak pernah" dan "selalu"
07:03 Debat di chat platform
10:17 Hal yang bisa diperdebatkan
13:45 Kekurangan pasangan bisa jadi kelebihan bersama
15:54 Gak ada debat sama sekali justru dipertanyakan
16:53 Summary
-
Bukannya malah malu? Malah jadi konsumsi publik?
Hmmm bisa jadi memang ada pertimbangan tertentu untuk menyebarkan perselingkuhan pasangan. Dengan mengambil keputusan membuat viral perselingkuhan, artinya sudah siap juga dengan resikonya, setelah perselingkuhan terbongkar apa aja yang akan terjadi beriringan dan dampaknya apa, apakah pihak yang gak bersalah jadi terbawa ke dalam masalah?
Jangan sampai karena emosi, jadi gak berpikir panjang kedepannya. Apalagi jejak digital gak akan 100% hilang. Kalau ada mendapatkan dampaknya di masa mendatang, gimana?
Timestamp
00:00 Opening
01:45 Selingkuh sudah ada sejak dulu?
03:02 Buat apa bawa perselingkuhan ke medsos?
04:38 Dampak yang terjadi karena ungkap perselingkuhan di medsos
10:07 Dampak ke anak di masa mendatang
12:29 Batasan ungkap perselingkuhan
14:06 Summary
-
Akhir-akhir ini rame lagi ya kasus selingkuh? Suka bertanya-tanya nggak sih, kok pasangan bisa selingkuh ya? Apa emang ada yang kurang: kurang cantik, kurang seksi, kurang “puas”? Atau emang tabiatnya aja gak setia?
Ada yg bilang, selingkuh gak bisa sembuh. Pelaku selingkuh akan melakukan kesalahan yg serupa. Jadi baiknya tinggalin aja, cerai aja! Tapi ada yg bilang, selingkuh bisa sembuh, bisa tobat. Jadi harus ditemenin sama pasangannya untuk tobat. Cuma ya.. Kita jd mikir, masa iya selingkuh itu penyakit? Masa iya kita gak punya kontrol diri atas relasi kita dengan orang lain? Hmm..
Eits tapi jangan langsung judge semua orang gak setia ya.
Kali ini kita throwback ke episode podcast Curhat Babu yang pernah ngebahas perselingkuhan. -
Pernah merasa direndahkan, diintimidasi, atau bahkan diancam oleh pasangan? Kalau iya, bisa jadi kamu lagi terjebak abusive relationship 😨
Hubungan abusive ditandai dengan adanya perilaku kekerasan, baik fisik, verbal, emosional, maupun finansial. Hubungan ini bisa berdampak sangat negatif ke korban, baik dari fisik hingga mental.
Kalau kalian atau orang yang terdekat lagi terjebak di hubungan abusive, yuk jangan ragu minta pertolongan. Banyak tangan dan lembaga di luar sana yang siap membantu.
-
Pernah denger statement, "aku bakal nikah, tapi tunggu siap mental dulu ya"?
Kira-kira apa benar harus siap mental dulu baru nikah?
Apakah ada ketakutan gagal menikah? Apalagi kalo punya masalah mental yang serius, khawatir malah menyalurkan trauma ke anak?
Pada akhirnya semua tergantung kesepakatan bersama, apakah mau menikah dulu atau tuntaskan masalah mental dulu. -
Ada yang ngikutin tren pernikahan? Mulai dari prewed sampai baby shower. Emang sih tren pernikahan mengikuti perkembangan zaman juga, bisa jadi berkurang atau malah bertambah. Belum lagi “tradisi” pernikahan yang dibawa dari tiap daerah. Rangkaian pernikahan sampai pasca persalinan jadi terasa banyak.
Terus emang wajib dilakukan semua?? Hmm.. kembali ke budget masing-masing yaa. Kalau budgetnya terbatas, bisa dipilih yang lebih prioritas tentunya. Jangan sampai memaksakan dan terbawa social pressure ya! -
Kalian tim yang lebih baik mencintai atau dicintai? ❤️💔
Setiap orang pasti punya alasan lebih memilih yang mana, bisa jadi karena trauma atas hubungannya di masa lalu, atau memang lebih senang merasakan langsung kasih sayang itu. Gimana menurut kalian?
Bahasannya episode kali ini seru lho, tentang mencintai dan dicintai. Spoiler alert buat yang belum nonton Gadis Kretek ya🤭
-
Penting gak sih honeymoon itu??
Penting gak penting sih 🫣
Karena honeymoon juga ternyata punya manfaat buat hubungan rumah tangga, bisa quality time, jadi waktu yang tepat buat saling mengenal dengan pasangan, dan komunikasi.
Honeymoon gak harus mahal kok, atau ke luar negeri. Di dalam negeri, dan budget kecil juga tetap bisa honeymoon, yang penting kan berdua dengan pasangan. Momennya akan tetap spesial.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TIMESTAMP #77
00:00 Opening
02:30 Tentang honeymoon
05:09 Tips honeymoon
08:41 Waktu yang tepat untuk honeymoon
11:45 Manfaat honeymoon
13:01 Honeymoon setelah punya anak
16:13 Summary
-
Ketika memutuskan memiliki keturunan, menjalani program hamil pun harus bersama pasangan. #MulaiCerita membangun keluarga bahagia, artinya siap untuk melakukan pemeriksaan bersama sebab gangguan infertilitas adalah masalah berdua bukan hanya salah satu pihak saja.
Berserah pada Tuhan tapi jangan putus asa karena #SelaluAdaHarapan bagi pasangan yang tetap semangat berjuang.
Periksakan kondisi Parents di Bocah Indonesia, sebagai integrated fertility solution yang membantu Parents mengatasi masalah kesuburan.
00:00 Opening
02:46 Apa itu Andrologi?
05:10 Pria dan wanita perlu cek kesehatan reproduksi
08:20 Peran pria dan wanita dalam program hamil
11:26 Analisa dari tes sperma
16:18 Varikokel adalah......
19:00 Gaya hidup mempengaruhi kualitas sperma?
28:10 Summary & closing
- Show more