Episodes

  • Buku yang mengisahkan Majapahit 👇👇👇


    Dalam naungan gunung-gunung api di Jawa pernah berdiri sebuah kerajaan yang berabad-abad kemudian membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai wilayah Asia Tenggara. Inilah Majapahit.
    Majapahit dilingkupi beragam kisah tentang perang, penelikungan, para cerdik pandai berambut kusut, dan para raja eksentrik, serta perayaan-perayaan rumit, serta candi-candinya yang anggun.
    Pengaruh Majapahit meluas hingga Thailand selatan hingga Malaysia, Singpura, Indonesia, dan Filipina.
    Selama berabad-abad, Majapahit membentuk Indonesia dan wilayah Asia Tenggara.
    #majapahit #sejarahindonesia #nusantara #sejarah #kerajaanindonesia

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Voice To Care sendiri adalah pementasan sekaligus puncak dari serangkaian program donasi: Fold to Care dan Shop to Care. Pada acara puncak ini kelompok paduan suara mengangkat kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker. Dengan menggabungkan keindahan seni suara dan semangat perjuangan melawan kanker, “Voice To Care” menjadi panggung yang memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.

    Sebagai bagian dari program ini, paduan suara anak-anak akan menjadi pengingat bahwa pesona resonansi juga dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami menggandeng kelompok Paduan Suara Yakobus, Santa Ursula, dan Trust Chorus dari Trinitiy Youth Symphony Orchestra untuk bergabung dalam acara Voice To Care: Bela Rasa Terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Harapannya melalui lagu-lagu yang dibawakan, kita dapat bersatu dalam satu irama menjadi simbol kebersamaan dalam setiap perjuangan.

    (Sumber: https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/)

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Missing episodes?

    Click here to refresh the feed.

  • Voice To Care sendiri adalah pementasan sekaligus puncak dari serangkaian program donasi: Fold to Care dan Shop to Care. Pada acara puncak ini kelompok paduan suara mengangkat kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker. Dengan menggabungkan keindahan seni suara dan semangat perjuangan melawan kanker, “Voice To Care” menjadi panggung yang memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.

    Sebagai bagian dari program ini, paduan suara anak-anak akan menjadi pengingat bahwa pesona resonansi juga dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami menggandeng kelompok Paduan Suara Yakobus, Santa Ursula, dan Trust Chorus dari Trinitiy Youth Symphony Orchestra untuk bergabung dalam acara Voice To Care: Bela Rasa Terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Harapannya,, melalui lagu-lagu yang dibawakan kita dapat bersatu dalam satu irama menjadi simbol kebersamaan dalam setiap perjuangan.

    (Sumber: https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/)

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Meskipun dihadapkan pada penyakit yang mematikan, Sadako tidak menyerah untuk menyuarakan harapannya melalui kertas origami. Seribu bangau kertas yang dilipat oleh Sadako menjadi bukti betapa dirinya begitu mencintai kehidupan. Kisahnya yang mengharukan telah menjadi simbol harapan bagi umat manusia, terutama anak-anak penyintas kanker.

    Terinspirasi dari kisah Sadako Sasaki, dalam kelas origami ini kami hendak mengajak para peserta untuk melipat kertas origami sebagai simbol harapan, kesembuhan, dan perdamaian. Melalui proses ini kita juga dapat memaknai dan merefleksikan perjuangan serta ketabahan Sadako Sasaki dalam menghadapi kanker. Seperti Sadako yang terus melipat bangau kertas meskipun dalam kondisi sakit, peserta kelas origami diajak untuk mengingat bahwa harapan dan kekuatan dapat ditemukan bahkan di tengah-tengah kesulitan terbesar.

    (Sumber: https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Periplus, sebagai sebuah jenama toko buku yang menaruh perhatian pada literasi dan perkembangan rasa-intelektual generasi muda hendak mengapresiasi karya Sue DiCicco dan Masahiro Sasaki, The Complete Story of Sadako Sasaki and the Thousand Paper Cranes.

    Buku ini berkisah tentang perjuangan hidup Sadako Sasaki yang terpapar kanker berkat radiasi bom atom yang jatuh di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 semasa Perang Dunia II.

    Sadako yang awalnya adalah gadis kecil periang dan sehat harus menjalani hari-harinya di rumah sakit karena penyakit kanker yang dideritanya. Meskipun Sadako tahu bahwa dirinya sakit, ia tetap berusaha tegar melawan penyakit dengan membuat origami bangau kertas. Bagi Sadako, bangau kertas adalah simbol keajaiban dan harapan bahwa suatu saat nanti ia akan sembuh dari penyakitnya.

    (Sumber: https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/)

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Voice To Care sendiri adalah pementasan sekaligus puncak dari serangkaian program donasi: Fold to Care dan Shop to Care. Pada acara puncak ini kelompok paduan suara mengangkat kepedulian terhadap anak-anak penderita kanker. Dengan menggabungkan keindahan seni suara dan semangat perjuangan melawan kanker, “Voice To Care” menjadi panggung yang memperkuat ikatan solidaritas dan kepedulian dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak yang menderita kanker.

    Sebagai bagian dari program ini, paduan suara anak-anak akan menjadi pengingat bahwa pesona resonansi juga dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan yang tak tergoyahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami menggandeng kelompok Paduan Suara Yakobus, Santa Ursula, dan Trust Chorus dari Trinitiy Youth Symphony Orchestra untuk bergabung dalam acara Voice To Care: Bela Rasa Terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Harapannya,, melalui lagu-lagu yang dibawakan kita dapat bersatu dalam satu irama menjadi simbol kebersamaan dalam setiap perjuangan. https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas pada perdamaian dunia serta anak-anak penderita/penyintas kanker, Periplus hendak mengadakan sebuah acara dengan tajuk Voice To Care: Bela Rasa terhadap Anak-anak Penderita Kanker. Secara khusus, kami mengundang Bibliobesties sekalian yang menaruh perhatian pada anak-anak pejuang kanker untuk menghadiri Voice To Care pada 16 Februari 2024, pukul 16.00-18.00 WIB di Hall Atrium, Grand Indonesia. https://blog.periplus.com/bela-rasa-terhadap-anak-anak-penderita-kanker/

    *Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak Grand Indonesia atas dukungan dan fasilitas yang telah disediakan demi terselenggaranya acara Voice To Care. Kehadiran Grand Indonesia sebagai mitra dalam upaya acara kemanusiaan ini merupakan contoh nyata dari komitmen mereka untuk mendukung kegiatan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya menjadi awal dari kemitraan yang berkelanjutan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain untuk terlibat dalam upaya kemanusiaan dan perdamaian.

    #VoiceToCare #PitaKuning

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Perjalanan fase Marketing sebagai sebuah ilmu semakin cepat terakselerasi. Ilmu Marketin Moderan yang awalnya butuh waktu 20 tahun untuk bermigrasi dari Produk-Sentris ke Customer-Sentris, lantas butuh waktu setidaknya 40 tahun dari Customer-Sentris menuju Human-Sentris dalam Marketing 3.0, kali ini hanya butuh waktu di bawah 5 tahun untuk berevolusi.Marketing tidak lagi bicara soal bagaimana memuaskan pasar yang di dalamnya pelanggan (baca: manusia) melakukan transaksi ekonomi. Marketing menjadi lebih tanggap pada "Digital Experience" dalam lingkup "Digital Economy" yang melibatkan dan bahkan bertumpu pada New Tech yang kita pahami sebagai otomatisasi mesin yang semakin serupa dengan manusia: Kecerdasan Buatan, NLP, Robotik, sampai pada akhirnya ... tiba saatnya bicara serius soal Metaverse.Tak hanya bualan yang sok futuristik, rupanya. Iwan Setiawan sebagai salah satu penulis menekankan, "Tidak perlu sejauh itu berpikirnya. Kita bisa terapkan fondasi utama bahwa saat ini ada generasi di dalam pasar ekonomi yang menikmati pengalaman online di dalam offline, atau sebaliknya pengalaman offline di dalam dunia online."Multi-kanal offline dan online tidak lagi terisolasi, bukan lagi online ATAU offline. Tidak bisa pula kita hanya menawarkan kepada pelanggan: online DAN offline. Namun, ini saatnya memperkenalkan konsep online DI DALAM offline. Begitu pula sebaliknya, pengalaman offline DI DALAM offline.Seperti apa contohnya?Semua dengan jelas, naratif sekaligus deskriptif, dan prosedural disampaikan oleh Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan, dan Philip Kotler dalam Marketing 6.0: The Future Is Immersive.Dapatkan bukunya:https://www.periplus.com/p/9781119835219?utm_source=spotify&utm_medium=Marketing6

    #metaverse #marketing #immersive #digitalexperience #nft #blockchain #augmentedreality #virtualreality

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Perjalanan fase Marketing sebagai sebuah ilmu semakin cepat terakselerasi. Ilmu Marketin Moderan yang awalnya butuh waktu 20 tahun untuk bermigrasi dari Produk-Sentris ke Customer-Sentris, lantas butuh waktu setidaknya 40 tahun dari Customer-Sentris menuju Human-Sentris dalam Marketing 3.0, kali ini hanya butuh waktu di bawah 5 tahun untuk berevolusi.Marketing tidak lagi bicara soal bagaimana memuaskan pasar yang di dalamnya pelanggan (baca: manusia) melakukan transaksi ekonomi. Marketing menjadi lebih tanggap pada "Digital Experience" dalam lingkup "Digital Economy" yang melibatkan dan bahkan bertumpu pada New Tech yang kita pahami sebagai otomatisasi mesin yang semakin serupa dengan manusia: Kecerdasan Buatan, NLP, Robotik, sampai pada akhirnya ... tiba saatnya bicara serius soal Metaverse.Tak hanya bualan yang sok futuristik, rupanya. Iwan Setiawan sebagai salah satu penulis menekankan, "Tidak perlu sejauh itu berpikirnya. Kita bisa terapkan fondasi utama bahwa saat ini ada generasi di dalam pasar ekonomi yang menikmati pengalaman online di dalam offline, atau sebaliknya pengalaman offline di dalam dunia online."Multi-kanal offline dan online tidak lagi terisolasi, bukan lagi online ATAU offline. Tidak bisa pula kita hanya menawarkan kepada pelanggan: online DAN offline. Namun, ini saatnya memperkenalkan konsep online DI DALAM offline. Begitu pula sebaliknya, pengalaman offline DI DALAM offline.Seperti apa contohnya?Semua dengan jelas, naratif sekaligus deskriptif, dan prosedural disampaikan oleh Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan, dan Philip Kotler dalam Marketing 6.0: The Future Is Immersive.Dapatkan bukunya:https://www.periplus.com/p/9781119835219?utm_source=spotify&utm_medium=Marketing6

    #metaverse #marketing #immersive #digitalexperience #nft #blockchain #augmentedreality #virtualreality

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Koleksi gambar Felisa Tan dibongkar hari ini!

    Indera penglihatan adalah salah satu bukti sumber dan penentu pengetahuan tidak hanya rasio, atau kemampuan menalar. Apa yang menampak di hadapan mata kita adalah fase awal kita, sebagai manusia, mencitrakan fenomena.

    Dalam prosesnya, lazim kita mengenalnya sebagai pengalaman inderawi yang memampukan kita melihat dunia dengan sangat subyektif. Pandangan berbasis empirisme yang dikembangkan oleh David Hume ini bicara soal sumber pengetahuan.

    Kekuatan dari pandangan kaum empiris yang mengiyakan gagasan Hume ini adalah impresi. Impresi bak ‘rasio’-nya Descartes. Impresi ini didapatkan oleh kita secara langsung.

    Tak heran, sifatnya vivid dan kuat. Kekuatan atau vivid-nya impresi itulah yang diangkat oleh seniman-fotografer muda, Felisa Tan.

    Dapatkan bukunya sekarang: https://www.periplus.com/p/9781957183015/in-search-for-meaning?path=1&utm_source=spotify&utm_medium=In%20Search%20for%20Meaning%20New%2010%20Februari%202024

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Chapters: Every dream begin with a spark of passion - Make Photographs - Intimate Picture: Foto di Museo Frida Kahlo, Coyoacán, Mexico City - Life is happening. Stay open - Sesi tanya jawab

    Indera penglihatan adalah salah satu bukti sumber dan penentu pengetahuan tidak hanya rasio, atau kemampuan menalar. Apa yang menampak di hadapan mata kita adalah fase awal kita, sebagai manusia, mencitrakan fenomena.

    Dalam prosesnya, lazim kita mengenalnya sebagai pengalaman inderawi yang memampukan kita melihat dunia dengan sangat subyektif. Pandangan berbasis empirisme yang dikembangkan oleh David Hume ini bicara soal sumber pengetahuan.

    Kekuatan dari pandangan kaum empiris yang mengiyakan gagasan Hume ini adalah impresi. Impresi bak ‘rasio’-nya Descartes. Impresi ini didapatkan oleh kita secara langsung. Tak heran, sifatnya vivid dan kuat.

    Kekuatan atau vivid-nya impresi itulah yang diangkat oleh seniman-fotografer muda, Felisa Tan.

    Dapatkan bukunya sekarang: https://www.periplus.com/p/9781957183015/in-search-for-meaning?path=1&utm_source=spotify&utm_medium=In%20Search%20for%20Meaning%20New%2010%20Februari%202024&utm_id=CB20

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Chapters: Kata pengantar - Bahas isi buku - Alasan "In Search For Meaning" harus lahir!

    Dalam proses memaknai pengalaman inderawinya, Felisa mengabadikan objek-objek di sekitar. Dalam bukunya, In The Search for Meaning, Felisa menonjolkan aspek fenomenologi. Semua objek yang diindera dipandang sebagai subjek-subjek duniawi. Felisa merekam subjek-subjek duniawi ini dalam kaitannya dengan eksperiman cahaya. Tentu, dipilih cahaya alih-alih suara atau sensasi. Sebab, karya-karya yang dibingkai Felisa dalam bukunya bicara soal indera penglihatan. Dan, cahaya adalah sahabat mata. Cahaya yang memampukan mata untuk menangkap citra.

    Dapatkan bukunya sekarang: https://www.periplus.com/p/9781957183015/in-search-for-meaning?path=1&utm_source=spotify&utm_medium=In%20Search%20for%20Meaning%20New%2010%20Februari%202024&utm_id=New

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Lihat Buku: https://www.periplus.com/p/9781526643162/illuminations

    Yuk ikuti keseruan Periman dan Perimon mengulas buku-buku. Kami akan selalu update informasi buku-buku terlaris, terbaru, hingga buku yang sedang hangat dibicarakan, baik di Internasional maupun Indonesia. Jadi, jangan lupa follow akun kami agar kamu tidak ketinggalan informasi seputar dunia literasi.Instagram: https://www.instagram.com/periplus.bookstore/Tiktok: https://www.tiktok.com/@periplus.bookstoreWebsite: https://www.periplus.com/c/1/books?anl=103 Store Locations: https://www.periplus.com/_index_/Store-Locator

    #booktok #bookreview #fiction #fyp #illuminations #alanmoore #periplus #perimonbukabuku

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Full Episode: https://www.youtube.com/watch?v=f4sEaRtwt-c

    Mungkinkah ‘Indonesia Emas’ tanpa literasi?Gita Wirjawan dan Co-founder Periplus Bookstore, Judo Suwidji, membahas bagaimana kita dapat menumbuhkan budaya baca di Indonesia — yang kuncinya terletak pada gotong royong.Literasi harus disemai dari rumah tangga, dipupuk di institusi pendidikan, dan dirawat oleh segala lapis masyarakat. Yang tak kalah penting, media kontemporer juga mesti turut serta untuk menyiram dan menyinari cita-cita mulia tersebut.Mustahil kita dapat menaikan derajat dialektika bangsa, dan pada akhirnya martabat demokrasi, tanpa tumbuh subur dan semerbaknya literasi di negeri ini.#Endgame #GitaWirjawan #Literasi

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Ini sebuah repost dari @asisichannel https://www.instagram.com/asisichannel/ yang bikin konten:
    NGE-CHALLENGE ISTRI MELAGUKAN RAMAYANA VERSI INGGRIS, EH MALAH DIBIKIN VERSI DISNEY 😄
    Pada suatu hari, Mas @reinardusdoddy mengirimkan sebuah buku nan elok ke Mas Asisi. Judulnya, Ramayana karangan Walmiki yang merupakan terjemahan bahasa Inggris. Ini versi ringkasan tapi rima puisinya indah sekali, dan harusnya, bisa dinyanyikan!
    Iseng, Mas Asisi nantangin @selviyahanna untuk melagukan Ramayana canto L: Jatayus.
    Eh, ternyata hasilnya ok juga. 👍👍👍
    Yang berminat beli bukunya bisa langsung ke Periplus.com.
    #asisichannel #selisiksejarah #budayaindonesia #candiindonesia #ramayana #ramasinta

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Dapatkan Bukunya "Start with Why: How Great Leaders Inspire Everyone to Take Action" https://www.periplus.com/index.php?route=product%2Fcategory&sar=1&author=Sinek%2C%20Simon&utm_source=spotify&utm_medium=21juli%20SimonSinek%20Chapter1%20link#startwithwhy #SimonSinek #periplus

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Hai Bibliobesties, Barbara Kingsolver telah memenangkan Women’s Prize for Fiction 2023 dengan karyanya yang berjudul Demon Chopperhed. Kemenangan ini membuat Kingsolver menjadi orang pertama yang dua kali memenangkan penghargaan ini. Pada 2010, Kingsolver pernah memenangkan Women’s Prize dengan karyanya, The Lacuna (2009). https://www.periplus.com/index.php?route=product%2Fcategory&sar=1&author=Kingsolver%2C%20Barbara&utm_source=spotify&utm_medium=21juli_DemonChopperhead_link

    Demon Copperhead lahir dari seorang ibu yang masih remaja. Mereka hidup dalam kemiskinan yang berkepanjangan di Pegunungan Appalachian di Virginia. Demon menceritakan kisah hidupnya yang dibalut dengan humor yang sinis namun sangat menyedihkan. Ayah Demon meninggal sebelum kelahirannya. ntungnya, Demon mewarisi ketampanan ayahnya. Ibunya kurang beruntung, karena menikah lagi dengan seorang pria yang kasar dan keji. Pada ulang tahun ke-11, Demon harus merelakan ibunya meninggal karena overdosis. Selanjutnya, Demon harus tinggal di panti asuhan Lee County. Sebuah panti asuhan yang sangat bobrok. Beberapa calon orang tua asuh yang datang ke panti asuhan tersebut melirik Demon sebagai bakal tenaga kerja gratis. Wajar, dinas sosial yang terkait kekurangan sumber daya manusianya. Meskipun mereka peduli, namun tidak tahu harus melakukan apa.

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • [Full Video] Bedah isi buku Beyond the Story: 10-Year Record of BTS - 09.07.2023 https://www.youtube.com/watch?v=3PYtFEu_ZfQ

    UK Version - Beyond the Story: 10-Year Record of BTS https://www.periplus.com/p/9781035031542?utm_source=youtube&utm_medium=Link_YoutubeShorts_9Juli_ISBN9781035031542

    US Version - Beyond the Story: 10-Year Record of BTS https://www.periplus.com/p/9781250326751?utm_source=youtube&utm_medium=Link_YoutubeShorts_9Juli_ISBN9781250326751

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • Sudah mendarat dengan selamat untuk bisa kau peluk erat: BEYOND THE STORY : 10-YEAR RECORD OF BTS. BTS shares personal, behind-the-scenes stories of their journey so far through interviews and more than three years of in-depth coverage by Myeongseok Kang, who has written about K-pop and other Korean pop culture in various media. Link ada di bawah: https://www.periplus.com/p/9781035031542/beyond-the-story-10-year-record-of-bts-uk?utm_source=peripodcast&utm_medium=9Juli_BeyondTheStoryBTS_Link

    The First Ever Official Book Published in Celebration of BTS’s 10th Anniversary

    CHAPTER 1 SEOUL

    CHAPTER 2 WHY WE EXIST

    CHAPTER 3 LOVE, HATE, ARMY

    CHAPTER 4 INSIDE OUT

    CHAPTER 5 A FLIGHT THAT NEVER LANDS

    CHAPTER 6 THE WORLD OF BTS

    CHAPTER 7 WE ARE

    #BEYOND_THE_STORY #BTS #방탄소년단

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message
  • My Love Mix-Up!, Vol. 7 https://www.periplus.com/p/9781974733941/my-love-mix-up-vol-7? utm_source=spotify&utm_medium=30juni_linkIn this warmhearted romantic comedy, a mistaken identity leads to a blossoming romance between two boys.Aoki has a crush on Hashimoto, the girl in the seat next to him in class. But he despairs when he borrows her eraser and sees she’s written the name of another boy—Ida—on it. To make matters more confusing, Ida sees Aoki holding that very eraser and thinks Aoki has a crush on him!Aoki is dating Ida, a boy in his class. Aoki is shaken when he finds out Ida wants to attend college in Kyoto, so they decide to go to an overnight open-campus event together. Meanwhile, Akkun and Hashimoto make summer plans, but is Akkun ready to meet Hashimoto’s parents? #Periplus #mylovemixup #unboxing

    --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/periplusid/message