Episódios
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Bagaimana mengembangkan hidup kita agar dapat mencapai hasil yang maksimal dan dapat memuliakan nama Tuhan? Kita perlu bekerja keras mengelola hidup kita, karena hidup ini ibarat tanah lapang luas yang kosong. Kalau hidup hanya dibiarkan saja, maka tidak akan dapat menghasilkan kemuliaan bagi nama-Nya.
“Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” (Matius 3:8).
Karena itu kita harus menghasilkan buah, kita dapat menghadirkan Kristus di tengah komunitas, dan juga di manapun kita berada.
—Pdt. Andreas Rahardjo, Langkah Praktis Menuju Kehidupan yang Berbuah.
-
MDC Talks Ep 8 - Masa Depan Dunia Pendidikan.
Drs. Sinung Harjanto, S.Th, M.A.
Dunia yang terus berubah, perkembangan iptek juga makin tak terbendung, maka pendidikan menjadi sangat vital.
Konstitusi negara kita juga mengamanatkan, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan berbagai perubahan yang ada dalam bidang ekonomi, geopolitik, sosial budaya, bagaimana sebenarnya model pendidikan di masa yang akan datang?
Ikuti perbincangan saya bersama bapak Sinung Harjanto, seorang praktisi pendidikan, dan academic director di Yayasan Cahaya Harapan Bangsa yang menaungi PAUD, SD, SMP dan SMA Masa Depan Cerah.
Mari terhubung dengan kami!
Kanal YouTube MDC Surabaya: https://www.youtube.com/@mdcsurabaya
Kunjungi situs web MDC Surabaya: https://www.mdcsby.com/
https://www.instagram.com/mdc.surabaya
-
Estão a faltar episódios?
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Bpk. John Mantofa - Surrendering Our Idolatry.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Pdt. Betuel Himawan - Berbuah Melalui Kata-Kata.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan, oleh Pdt. Gunawan Iskandar - Pohon Apakah ini ? (Masih Ada Kesempatan).
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Ketika kita merasa diperlakukan tidak adil selama ini, ada banyak orang merancangkan sesuatu yang buruk, bahkan mereka selalu melukai dan merugikan hidup kita.. bila hanya dengan hikmat dan kekuatan kita yang terbatas, kita tidak akan pernah dapat untuk mengasihi dan mengampuni sikap mereka.
Tetapi kasih karunia Allah dan kuat kuasa Roh Kudus yang terus-menerus akan memampukan setiap kita untuk dapat menjadi berkat dan terang Kristus bagi sesama, serta mengasihi mereka dengan Kasih yang Tidak Pura-pura.
—Pdt. Anugerah Saron, Love Must be Sincere.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Pdt. Elsypurnama Adisuputra - Bertumbuh dan Berbuah.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Kak Samiton Pangellah - Kelahiran Kembali.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan, oleh Pdt. Agus Lianto - Berbuah bagi Kristus.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Bekerjalah dengan keras (work out) atas apa yang sudah Tuhan taruh dan kerjakan di dalam hidup kita (work in). Tuhan Yesus sudah mati di atas kayu salib untuk mengorbankan diri-Nya dan bangkit pada hari yang ketiga bukan untuk hal yang sia-sia belaka, tetapi agar kita dapat mengembangkan dan mewujudkan kehidupan Kristus menjadi nyata di dalam hidup kita.
Itulah sebabnya kita perlu rajin dan melatih hidup serta iman kita dengan disiplin, melakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan agar kita dapat,
“..tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,” (Filipi 2:15).
—Pdt. Andreas Rahardjo, Bertumbuh dan Berbuah, Bagian Kedua.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Jangan pernah mengesampingkan dan menganggap remeh kehidupan rohani yang harus kita bangun di setiap harinya melalui jam doa pribadi dan juga pembacaan firman-Nya di dalam Alkitab. Jangan pernah berhenti untuk terus bertumbuh dewasa secara rohani, dan tetaplah setia melayani di dalam pekerjaan Tuhan.
Biarlah hidup kita terus menghasilkan buah, yang buahnya dapat dilihat serta dirasakan manisnya oleh orang-orang yang ada di sekitar kita.
Tidak hanya kita menjadi orang yang successful / berhasil saja, tetapi juga dimampukan Tuhan untuk dapat menjadi orang-orang yang useful / bermanfaat, menjadi berkat dan terang Kristus, serta menjadi garam dan terang-Nya, bagi dunia yang terhilang ini. Amin.
—Pdt. Andreas Rahardjo, Bertumbuh dan Berbuah.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Pdt. Betuel Himawan - Buang Lemak.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Pdt. Budi Setiawan - Berbuah, Gemuk dan Segar.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Kalau kita berbicara tentang masa pembuangan, maka hal ini pastinya berbicara tentang masa yang tidak enak, tidak nyaman, dan tidak ada seorangpun yang mau untuk tinggal dan berbuah di masa ini. Tetapi ada dua pelajaran yang dapat dipelajari Yusuf selama dirinya di Mesir,
Pertama. Tuhan mengajar Yusuf untuk tidak berfokus dan tidak tinggal terlalu lama di dalam momen masa lalunya yang pahit.
Kedua. Tuhan memampukan hidup Yusuf untuk dapat berbuah, bahkan di masa-masa tersulit di dalam hidupnya.
—Pdt. Benny Koesno, Berbuah dalam Masa Pembuangan.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Sering kali kita berpikir hanya tubuh jasmani kita saja yang membutuhkan check up kesehatan, padahal di dalam hidup kerohanian pun kita juga memerlukan hal yang sama, agar kita dapat tetap hidup sehat dan terus melayani-Nya.
Di dalam “Spiritual Check Up” kali ini kita dapat belajar ada enam check list bagi kesehatan hidup kerohanian, dan melaluinya, biarlah setiap kita semakin diberi hikmat dan juga kerinduan agar kita dapat semakin lebih lagi mengalami pembaruan di dalam hidup.
—Pdt. Elsypurnama Adisuputra, Spiritual Check Up.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Pdt. Agus Lianto - Teguh Dalam Kristus.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Ciputra World, oleh Ps. Tracy Trinita - Hidup Yang Cemerlang.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Kita dapat belajar dari apa yang telah dilakukan Daud di dalam 1 Tawarikh 21 yakni,
Berhati-hatilah pada saat kita sedang berada di puncak keberhasilan, dosa dapat mendatangkan hukuman, Tuhan itu mau dan sanggup untuk menghentikan penghukuman, pertobatan diikuti dengan korban, dan pertobatan membawa pemulihan di dalam hidup kita.
Apa pun keadaan yang dialami hari-hari ini, mungkin sudah dirasa berat dan kita merasa sudah tidak ada lagi pengharapan. Tetapi masih ada anugerah dan kasih Tuhan yang siap dicurahkan untuk memulihkan segala aspek di dalam hidup. Lebih dari itu semua, Dia rindu agar setiap kita dapat bersungguh hati untuk kembali pada-Nya, dan membangun kembali hubungan karib kita bersama-Nya di dalam doa dan juga pembacaan firman-Nya / Alkitab.
—Bp. Soetjipto Koesno, Tulah Berhenti.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:
Mengapa Tuhan memilih Daud sebagai seseorang yang berkenan di hati-Nya?
Pertama. Daud memiliki hati yang mudah untuk mengakui dosa, bertobat, dan segera kembali bersungguh hati pada Tuhan. Kedua. Daud adalah seorang yang setia kepada Tuhan.
Selain itu hanya Daud yang saat peperangan menghadapi Goliat, yang memiliki iman dan keberanian untuk terus percaya pada Tuhan yang masih sanggup untuk melakukan berbagai perkara besar di dalam hidupnya. Maukah setiap kita dipakai Tuhan untuk melakukan berbagai perkara yang besar? Yang dibutuhkan hanyalah hati yang terus percaya pada Tuhan, bahwa Dia masih sanggup untuk melakukannya.
—Pdt. Lydia CSES., The Chosen One.
-
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan :
Tiga hal yang dapat dipelajari dari Pengkhotbah 3 untuk diterapkan dalam keseharian,
Pertama. Kehidupan yang dibatasi waktu bukan hanya sebuah fakta, tetapi proses bagi kita untuk terus bertumbuh menyerupai Kristus, serta dimampukan untuk memaknai apa arti kehidupan. Kedua. Kehidupan yang kita jalani tidak akan pernah menjadi indah, jika kita tidak mengerti dan mengenal Pribadi Tuhan dengan benar. Ketiga. Kita bukanlah raja dan ratu dari waktu kehidupan, tetapi Tuhanlah satu-satunya Raja, yang menentukan waktu atas hidup kita.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11).
—Ps. Ray Kaunang, Puisi Waktu Kehidupan.
- Mostrar mais