Episódios
-
Tips dari Master Financial Planner Safir Senduk
-
Interview dengan Master Financial Planner Safir Senduk terkait isu yang melibatkan perusahaan asuransi besar di Indonesia yaitu AIA dan Prudential.
Salah satu produk asuransi yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi tersebut yaitu Produk unit link kembali disorot belakangan ini setelah sejumlah nasabah mengaku dirugikan. Sebuah forum di Facebook dengan anggota saat ini sekitar 3.600 orang, dibuat dengan nama “Korban Penipuan Asuransi AIA”. Para nasabah menyampaikan jika agen yang menawarkan produknya tidak memberikan penjelasan secara detail dan rinci. Sehingga nasabah ini mengaku merasa tertipu karena tak ada penjelasan terkait risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Saat menawarkan para agen hanya menjelaskan tentang potensi pertumbuhan produk yang dan simulasi berapa keuntungan yang akan didapatkan. Namun janji tak sesuai dengan kenyataan. Nasabah mengaku hanya mendapatkan uang 30% dari total yang sudah disetor dan tidak mendapatkan uang kembali secara penuh.
Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa yang seharusnya diperbaiki agar kejadian ini tidak berulang di masa depan, simak interview lengkapnya. -
Estão a faltar episódios?
-
Interview saya dengan salah seorang narasumber yang memiliki utang kartu kredit hingga 200 Juta. Mengapa bisa sampai kejadian seperti ini? Apa yang dia lakukan untuk bisa keluar dari masalah.
-
Interview bersama Peneliti INDEF (Institute for Development of Economic and Finance) Enny Sri Hartati
-
Sebagai Pemegang Saham perusahaan, atau calon investor, Anda perlu memahami apakah Manajemen perusahaan memiliki strategi untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih perusahaan. Menurut McKinsey, ada 5 strategi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk bertumbuh. Dalam podcast ini, saya bahas satu persatu beserta contoh dan dampaknya pada perusahaan.
-
Siapa sebenarnya Market Maker atau Bandar atau Marginal Investor di Pasar Saham? Apa untung dan ruginya buat kita sebagai retail Investor?
-
Saham Gamestop (GME) naik tinggi dari 20$ bahkan mencapai 480$ karena perlawanan yang dilakukan oleh trader retail dari reddit atau wallstreetbets terhadap hedge fund manager Melvin Capital yang berusaha memperoleh keuntungan dengan melakukan short sell pada saham GME.
-
Jumlah investor saham Indonesia melonjak di masa pandemi, dari 1,6 juta menjadi 3,4 juta yang dominan berasal dari kaum milenial dan gen z. Namun sayangnya ketika terjun ke pasar saham, mereka tidak dibekali dan mempersiapkan diri dengan ilmu yang cukup, dan mengikut saja pada para influencer dan orang-orang yang memiliki follower banyak dan sering pamer portofolio saham. Dampaknya cukup banyak yang rugi besar karena mereka membeli di harga yang sudah mahal, dan bahkan ada juga saham perusahan yang sebenarnya memiliki kondisi keuangan yang memprihatinkan.
-
Hanya kurang dari 2% masyarakat Indonesia berinvestasi di Pasar Modal, tidak heran mayoritas perusahaan besar dimiliki Asing. Lewat wawancara ini, Ustaz Yusuf Mansur berbagi tips dalam investasi saham agar kelak semakin banyak masyarakat Indonesia yg invest dan memiliki saham perusahaan BUMN.
-
Sebagai Investor di Pasar Modal, kita harus optimis untuk menghadapi ekonomi Indonesia yang lebih baik di 2021, yang diprediksi akan mulai positif di angka 4-5%. Namun tetap harus waspada, karena beberapa perkembangan bisa saja tidak sesuai harapan dan berdampak melesetnya estimasi pemulihan ekonomi menjadi lebih lama. Hal ini sekaligus dapat menjadi kesempatan baik untuk kembali memperoleh saham berfundamental bagus di harga yang terdiskon pada tahun depan.
-
Hampir 40 persen Milenial terlilit utang demi gaya hidup dan pergaulan.
-
Total penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) periode Januari-November 2020 sebesar 243.000 unit. Namun, perolehan itu turun 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 495.000 unit.
Sedangkan pendapatan bersih ASII turun 26,5% sementara Laba bersih turun 11%. -
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso menyatakan bahwa ada Rp 1.200 triliun dana yang mengendap di perbankan yang belum tersalurkan sebagai kredit. Likuiditas perbankan saat ini sudah melonggar dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) turun dari 94 persen ke 84 persen.
-
Berbagi pengalaman bagaimana saya mengajak Anak untuk mulai paham mengelola uang dan investasi yang sederhana, sampai George bisa membeli dan menjual saham sendiri lewat aplikasi trading online. George saat ini berusia 9 tahun, mulai saya perkenalkan sejak usia 7 tahun.
-
Warren Buffett, Investor Kawakan yang memimpin Bekshire Hathaway dalam Laporan Keuangan Q3 2020 masih memiliki cash dan US Treasury Bill senilai 144 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.000 Triliun. Dan tampaknya Buffett belum melakukan pembelian yang signifikan selama masa Pandemi ini. Ada apa? Simak Opini saya berikut ini.
-
PT Gudang Garam Tbk atau GGRM menambah modal ke anak usahanya, PT Surya Kerta Agung, untuk mendukung rencana ekspansi usaha pembangunan jalan tol. Setelah sebelumnya GGRM juga merealisasikan pelaksanaan ground breaking bandara internasional Dhoh yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur pada bulan April 2020. Apakah ekspansi ini bagus untuk pertumbuhan income GGRM ke depan atau justru merugikan? Simak opini saya dalam podcast kali ini.
-
Dalam sebulan terakhir pada November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik hingga 11%. Banyak pelaku pasar saham yang masih belum sempat membeli ketika harga saham di Bursa Efek Indonesia masih rendah bertanya tanya, apakah masih boleh membeli di harga saat ini? Simak opini saya pada podcast kali ini.
-
PT Telkomsel menyuntikkan dana sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,17 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS) ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek. Investasi ini akan mendorong perluasan bisnis digital milik Telkom atau PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lewat anak usaha Telkomsel.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal 3-2020 akan kembali mencatatkan minus. Resesi sudah pasti tidak terhindarkan.
-
Update terakhir dampak dari Pandemi Covid-19 terhadap sektor industri hingga Oktober 2020 berdasarkan rilis data terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Mostrar mais