Episódios
-
Siapa sangka brand besar REYD yang cukup terkenal di kalangan pecinta olahraga, dimiliki oleh pasangan kakak beradik yang memiliki basic skill di bidang berbeda. Namun, perbedaan ini lah yang justru menjadi partner sempurna dalam membesarkan Reyd. Bagaimana REYD bertahan hingga kini dan bahkan melepas investornya? Selengkapnya di episode ini.
-
Memiliki cita-cita menjadi entrepreneur sejak kecil, membuat Cynthia Ramlan menjadi lebih peka melihat peluang bisnis. Berawal dari keinginannya untuk memiliki hijab yang mudah digunakan, membuat Cynthia justru membangun brand dengan DNA yang sejalan dengan dirinya. Penasaran bagaimana perjalanan Cynthia Ramlan membangun NabillaSyal hingga memiliki tagline Bye Bye Jarum Pentul? Selengkapnya di episode ini.
-
Estão a faltar episódios?
-
Percaya nggak sih kalau kesuksesan Oclo dengan 1,6 M pengikut dan penjualan yang high demand saat ini berawal dari hashtag instagram? Penasaran cerita di baliknya dan apa saja yang dilakukan OCLO hingga sesukses sekarang? Selengkapnya di episode ini
-
Sesi keempat dari conference Jakarta Modest Summit 2024 ini diisi oleh para speakers: Andanika Surasetja, Annya Suhardi, Irna Mutiara, Ria Miranda dengan tema Modest Fashion Forecast & Innovation. Membahas tentang tren dan inovasi yang berkembang di tahun 2024. Selengkapnya di episode ini.
-
Sesi ketiga dari conference Jakarta Modest Summit 2024 diisi oleh para speakers: Kanya Trihapsari, Mutiara Kamila dan Toton Januar. Dengan tema Impactful Creative Marketing Channel, mereka membahas tentang pengalaman mereka dalam mengemas strategi marketing kreatif yang lebih tepat sasaran. Selengkapnya di episode ini.
-
Sesi kedua dari conference Jakarta Modest Summit 2024 diisi oleh para speakers Sally Giovani, Salman Subakat, Atalia Kamil dan Fery Farhati. Membahas tentang bagaimana membangun tim dengan baik, dengan keberagaman karakter dari setiap individu di dalamnya. Dan apa yang harus kita sebagai leader lakukan untuk merangkul ketidaksempurnaan dalam tim? Selengkapnya di episode ini.
-
Mengawali tahun 2024, Jakarta Modest Summit 2024 kembali hadir dengan deretan speaker inspiratif. Dibuka dengan sesi pertama bersama para speakers Samira Shihab, Yeri Afriyani dan Madarina, talkshow pertama yang membahas tentang bagaimana mengukur company valuation dan meningkatkan value agar dilirik para investor. Dengarkan selengkapnya di episode ini.
-
Tidak ada yang menginginkan kegagalan, tentu saja. Tapi, jika sudah mencapai limitnya, apakah berhenti bisa saja bukan sebuah kegagalan justru awal kemenangan? Simak selengkapnya, sesi terakhir Modestalk bersama The Productive Muslim di episode ini ya!
-
Seringkali kita merasa kalau segala upaya kita adalah hal baik, tapi apakah yang kita upayakan itu adalah sepenuhnya demi keridhaan Allah SWT? Atau justru hanya self-ego kita yang memaksakannya? Selengkapnya di episode ini, bersama founder dari The Productive Muslim Company!
-
Ketika kita merasa harus bekerja keras, sadarkah kita apakah itu sudah termasuk ke dalam kategori hustling culture? dan seperti apa sebenarnya hustling culture itu sendiri? Simak selengkapnya di episode ini, special bersama The Productive Muslim Company!
-
Menjalankan bisnis modest fashion dan bertahan dengan brandingan luxury-nya mungkin tidak mudah, tapi Ayu Dyah Andari mampu membuktikannya hingga kini. Bagaimana dan seperti apa Ayu Dyah Andari menjalankannya? Selengkapnya di episode ini.
-
Tak hanya sekedar mencintai fashion, Itang Yunasz juga membawa pesan dan manfaat lewat karya-karyanya. Itulah yang membuat Itang Yunasz setuju mengkolaborasikan idealisme dengan perkembangan zaman. Penasaran seperti apa perjalanan Itang Yunasz dan bagaimana beliau menebarkan manfaat? Selengkapnya di episode ini.
-
Berawal dari reseller, kini Hijab Wanita Cantik mampu bertahan bahkan telah memiliki jutaan loyal customer di e-commerce. Melewati berbagai tantangan seperti pandemi, hingga menemukan brand-brand yang meniru HWC, mampu dilalui dan membuat HWC semakin besar. Selengkapnya di episode ini.
-
Khanaan menyukai fashion dan berada di lingkungan keluarga yang dekat dengan dunia fashion. Tak sekadar menjalani cita-cita, ternyata dunia fashion membuatnya menjadi seseorang yang besar dengan banyak karya. Bagaimana perjalanan panjang Khanaan mulai dari menjual karyanya secara personal hingga ikut dalam di fashion show internasional? Selengkapnya di episode ini.
-
Di balik kesuksesan BT Batik Trusmi saat ini, siapa sangka ternyata Sally Giovanny, Founder BT Batik Trusmi ternyata dulu awalnya menjual kain kafan. Bersama sang suami, ia tak gentar untuk terus berusaha memperkenalkan Batik Trusmi hingga kini memiliki store batik terbesar di Indonesia. Selengkapnya di episode ini.
-
Kali ini kita ngobrol dengan kakak beradik yang kompak membesarkan brand Artkea hingga bisa bertumbuh sejauh sekarang. Bagaimana cara mereka memasarkan brand premium hingga bisa sebesar sekarang? Simak selengkapnya di episode ini.
-
Bersama Fahmi, Founder dari brand Fatih Indonesia, kita membahas tentang perjalanan 8 tahun mengembangkan modest brand pria, hingga kini dikenal dan bahkan sering berkolaborasi dengan tokoh-tokoh di Indonesia. Penasaran bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya di episode ini.
-
Di balik brand Alur Cerita, tak hanya Natasha Rizky tapi ada Grecia Suhardi juga yang bersama-sama membangun Alur Cerita hingga sebesar sekarang. Menjalani bisnis dengan partner yang punya karakter dan bahkan domisili yang berbeda, apa aja ya tantangannya? Bagaimana tanggapan Natasha Rizky dengan stigma ‘Brand Artis’? Selengkapnya di episode ini.
-
Bagaimana Jenna & Kaia mengelola budget produksi untuk tetap mendapatkan presentasi produk yang unik, menarik dan tetap sesuai dengan brand identity Jenna & Kaia itu sendiri?
Selengkapnya di episode ini. - Mostrar mais