Эпизоды
-
Halaqah ke-29: (9) Syi'ar Hari Raya
-
Halaqah ke-28: (8) Zakat Fitrah
-
Пропущенные эпизоды?
-
Dari Abu Hurairah, nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Api kalian ini yang dinyalakan oleh anak cucu Adam adalah satu dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam." Mereka berkata: Bila seperti itu niscaya sudah cukup wahai Rasulullah. beliau bersabda: "Sesungguhnya ditambahi enampuluh sembilan bagian, masing-masing seperti panasnya."
Muttafaqun 'alaih
-
Mencari Lailatulqadar
-
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam pada malam lailatulqadar karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu". Muttafaq 'alaih.
-
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha ia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dan mengencangkan ikat sarung. Muttafaq 'alaih.
Dalam riwayat Muslim:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِيْ غَيْرِهِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh di sepuluh terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhannya di waktu lain.
-
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf di sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan"
Muttafaq 'alaih.
-
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu ia berkata:
سَافَرْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ، فَلَمْ يَعِبِ الصَّائِمُ عَلَى الْمُفْطِرِ، وَلاَ الْمُفْطِرُ عَلَى الصَّائِمِ.
"Aku pernah bepergian jauh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan, orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka dan yang berbukapun tidak mencela orang yang berpuasa".
Muttafaq 'alaih.
-
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ، وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ، وَلَكِنَّهُ كَانَ أَمْلَكَكُمْ لِأَرَبِهِ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium dan mencumbu dalam kondisi sedang berpuasa. Namun beliau adalah orang yang paling kuat menahan nafsunya diantara kalian." H.R. Bukhari dan Muslim.
Dalam riwayat Muslim:
كَانَ يُقَبِّل فِيْ شَهْرِ الصَّوْمِ
"Beliau mencium di bulan puasa".
-
Dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu 'anhuma:
أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُوْمُ
"Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memasuki waktu subuh dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi dan puasa." Muttafaq 'alaih.
Dalam riwayat Ummu Salamah:
وَلَا يَقْضِيْ
"dan tidak mengqadha"
-
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah dengan sengaja) maka tidak ada qadha baginya. Namun apabila ia muntah dengan sengaja maka ia wajib mengqadha".
H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Perawinya Tsiqah.
-
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Puasa adalah perisai, maka janganlah seseorang (yang sedang berpuasa) berbuat keji dan membuat keributan - dalam riwayat lain- bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, maka katakanlah: aku sedang berpuasa" dua kali. Muttafaq 'alaihi.
-
Dari Sahl bin Sa'ad radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجََلُوْا اْلفِطْرَ
"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka". Muttafaq 'alaihi.
- Показать больше