Воспроизведено
-
Karya Nugi Dzulfakor
Biasanya, mbak asisten rumah tangga yang membuatkan nasi goreng untukku. Tetapi, kali ini aku membuat nasi goreng sendiri dengan membaca resep dari internet.
Hasilnya, ternyata enak, lo. Ibu sampai mengira nasi goreng itu beli dari penjual nasi goreng.
Besok dan seterusnya, aku akan membuatnya lagi, walaupun mbak asisten rumah tangga sudah kembali dari kampung halamannya. He he he…
-
Di sebuah desa, ada seorang perempuan miskin. Dia hidup bersama anak tunggalnya, namanya Malin Kundang. Saat Malin Kundang dewasa, dia pergi ke kota untuk mengubah keadaan mereka. Saat ibunya menunggu, dia selalu merasa kesepian. Setiap hari dia memikirkan anaknya.
Setelah beberapa tahun, Malin Kundang menjadi orang kaya. Malin menikahi seorang perempuan yang sangat cantik. Lalu, Malin naik kapal pulang ke desanya. Dengan sombong, Malin memberikan uang kepada semua orang. Ketika ibunya mendengar bahwa Malin sudah pulang, dia sangat kaget dan senang.
Malin mengenali ibunya. Tapi, dia malu karena ibunya miskin. Istri Malin bingung, dia bertanya “Siapa perempuan ini? Bukankah ibumu sudah meninggal?”
Malin menjawab “Dia bukan ibuku, dia pengemis yang mengaku-ngaku sebagai ibuku.”
Ketika mendegar perkataan Malin, ibunya sangat sakit hati. Malin adalah anak durhaka. Lalu, ibunya mengutuk Malin menjadi batu.
Tiba-tiba, hujan dan petir menghancurkan kapal Malin. Saat itu, Malin berubah menjadi batu.