Bölümler
-
Seperti yang saya janjikan, ini adalah tentang Doa Bapa Kami. Simak saja langsung ya.
-
Tiga hal penting akan kita dengar hari ini. Apakah tiga hal ini sudah diptaktekkan dengan benar dalam hidup kita? Atau kita perlu membenahi satu atau dua di antara tiga hal ini? Mari, dengarkan perenungan hari ini.
-
Eksik bölüm mü var?
-
Sempurna adalah sesuatu yang tidak memiliki celah. Kesempurnaan adalah sesuatu yang harus dikejar. Baik saja tidaklah cukup. Bagus saja tidaklah cukup. Simak pembelajaran hari ini ya.
-
Pernah dengar kalimat itu enggak? Ditujukan ke sapa, kita? Itu berarti kehadiran kita berarti ya kan? Nah, pembelajaran hari ini kurang lebih membahas itu, coba simak ya.
-
"Selamat ya! Ini sesuatu buatmu, sekadar hadiah." Senang ya, kalau kita dengar yang seperti itu. Coba dengar episode ini, kayaknya kalian juga suka!
-
Tiga ayat sederhana yang kita lihat hari ini memberikan satu pengingat keras bagi kita semua sebagai orang Kristen. Entah bagaimana dengan kalian, tapi ini sangat berbicara keras buat saya. Simak saja langsung ya.
-
Kali ini kita akan belajar dari Matius 4:18-22, sebuah perikop singkat yang mengisahkan Yesus memanggil empat murid pertamanya, Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes. Semoga ini menjadi berkat buat kalian.
-
Siapapun yang melarikan diri dari suatu hal yang seharusnya dapat dihadapi, bagi saya adalah pengecut. Apalagi jika melarikan diri dari sebuah kebenaran yang dapat dipertahankan. Tapi di Matius 4:12-17 yang kita bahas ini, ayat pembuka dengan jelas mengatakan Yesus menyingkir saat mendengar Yohanes ditangkap. Mengapa? Mengapa Yesus yang penuh kuasa harus lari? Simak saja di sini, oke?
-
Kita semua tahu kisah Yesus dicobai di padang gurun dan bagaimana Dia menang atas pencobaan. Di episode ini saya tidak membahas bagaimana Yesus menang, karena sudah banyak dibahas dan dikhotbahkan. Saya mengangkat sebuah sisi lain dari perikop ini. Ayo, simak ya.
-
Di episode ini sebenarnya kita masih belajar dari Yohanes Pembaptis. Namun, ada satu karakter atau sifat yang lebih ditekankan pada perenungan kali ini. Saya harap kita benar-benar dapat menerapkannya dalam kehidupan kita. Ini sangat penting, apalagi di jaman seperti ini. Simak yuk.
-
Episode ini akan melanjutkan episode kemarin. Jadi pastikan jika kalian belum mendengarkan bagian 1, segera cari Pastor Hari Podcast season 3 episode 7. Nah, di sini apa yang akan kita pelajari? Simak langsung saja ya.
-
Kisah Yohanes Pembaptis ditulis Matius di pasal 3:1-12. Di pembelajaran hari ini, saya akan ajak kalian melihat 6 ayat pertama. Sangat menarik. Jangan lewatkan ya.
-
Kita semua adalah anak-anak, sekaligus orang tua, hanya saja mungkin di periode waktu yang berbeda. Episode kali ini berangkat dari perikop terakhir Matius 2, tepatnya ayat 19-23. Saya pastikan pembelajaran ini memberkati kita semua. Simak ya.
-
Jika kemarin kita belajar dari Yusuf, hari ini kita belajar dari Herodes melalui kata "lalu" yang menempel di kisahnya dalam Matius 2:16-18. Mengapa Herodes? Ya, karena memang di perikop ini, dia tokoh utamanya. Simak ya.
-
Hari ini kita akan membahas pembelajaran dari Matius 2:13-15. Luar biasa, 3 ayat sederhana ini mengajarkan sesuatu yang mungkin bahkan sambil menegur dan mengingatkan kita. Untuk lebih jelasnya, simak saja ya.
-
Seriusan, episode ini membuka sedikit dari sekian banyak fakta Alkitab yang selama ini kita anggap benar. Siap-siap ya, yang biasa bikin naskah drama di gereja, harus mulai bertobat. Simak yuk.
-
Episode ini membahas Matius 1:18-25. Lebih tepatnya, tentang maksud Yusuf meninggalkan Maria. Apa yang bisa kita renungkan, kita pelajari dari potongan kisah ini? Simak ya.
-
Selamat datang kembali di Pastor Hari Podcast! Ini adalah episode perdana dari Season 3 dengan materi yang berbeda. Seperti apa bedanya? Simak saja langsung. Jangan lupa share ke teman dan keluarga ya.
-
Kata ini terdengar sedikit kejam jika kalian paham artinya. Di episode berdarah-darah ini, saya kembali dingatkan tentang prinsip utama kehidupan Kristen. Saya ga akan berpanjang lebar di deskripsi ini, langsung saja simak ya. Jangan lupa share link ini ke orang lain, please.
-
"Wah, tidak terasa. Kok sudah selesai ya?" Itu pernyataan paling umum dibuat ketika kita menikmati sesuatu dan waktu terasa cepat berlalu. Ya kan? Atau cuma saya yang begitu ya? Tapi saya yakin pembelajaran hari ini bukan hanya cuma saya yang menikmatinya. Saya harap kalian juga. Segera simak... dan jangan lupa share.
- Daha fazla göster