Episodi
-
Aku izin hiatus (untuk sementara). Dihari baik kita bertemu lagi ya, jaga diri kalian selalu. Aku sayang banget sama kamu.
-
Apakah mungkin rasanya tidak akan sesakit ini?
-
Kali ini, mikirin diri sendiri aja udah sepusing itu ya?
-
Terkadang, aku mikir kenapa ya kamu tetap ada di sini? Padahal hati dan cinta kamu gak akan pernah bisa buat aku :)
-
Udah capek, capek buat jelasin panjang lebar tapi ujung-ujungnya cuma dihakimi, ujung-ujungnya gak didengerin. Iya, cuma bisa bilang gapapa. Karena gak semuanya bisa ngerti, kadang cuma pengin tau, bukan benar-benar peduli.
-
Karena dari semua rasa sakit ini, satu hal yang perlu kamu tahu, ‘karma’ masih berlaku.
-
Di sini; kita bicara tentang support system. Karena pertemanan itu, akan secara tidak langsung men-direct kemana kita akan bermuara. Kemana kita akan terbang dan mengepakan sayap. Bersama gue, kita mengudara buat membahas tentang salah satu tema #SelfHelp ini
-
Tentang rasa takut, takut kalau ‘sendiri’ yang membuat kamu justru mau tidak mau, berteman dengan mereka yang justru perlahan merusak dan membuat dirimu semakin hilang. Ingin berlari, ingin keluar, namun bingung bermula dari mana? Di sini, kita bicara tentang bagaimana caranya keluar dari belenggu pertemanan yang tidak sehat. Selamat mendengar!
-
Karena aku seperti tertimpa kabar paling baik, namun langsung ditarik kembali. Seperti angin yang berhembus begitu cepat, aku sungguh belum benar-benar menikmati. Jujur, aku bingung.
-
Ibarat pesawat yang diterbangkan dari Jakarta ke London, kita hanya bertemu di sebuah transit dan tidak sengaja berpapasan. Aku bukan tujuanmu, begitupun sebaliknya. Namun saling nyaman.
-
Sebuah pengingat sederhana untukmu istirahat sejenak. Juga menoleh ke belakang untuk melihat siapa-siapa yang masih ada dan terus berjalan denganmu. Karena bisa jadi, esok mereka-mereka itu udah gak ada. Jadi tolong dijaga, ya?
-
Yang dulu mungkin deket banget, sekarang untuk sekedar menyapa & tanya kabar udah berat banget rasanya. Dan itu gapapa kok, i know everyone have been there too.
-
Aku turut heran. Heran bagaimana bisa kau terus diam, menutup mata, mulut, juga telinga seakan kau membius setiap rasa yang seharusnya ada dan kau hargai tiap detiknya!
-
Terbanglah, jangan lihat dan coba-coba menoleh ke arah belakang karena percayalah; aku akan slalu baik-baik saja. Carilah seseorang yang benar-benar kamu sayangi, karena aku juga tak sudi kau beri hanya dengan rasa 'kasihan' saja.
-
Namun bagaimana mungkin, cinta yang tumbuh begitu indah ini, berubah menjadi rasa bersalah jika tanpa sengaja, aku meletakannya di kamu?
-
Sampai kapankah kita? Menutup mata, seolah berpikir ini semua sedang baik-baik saja, hanya untuk kebahagiaan yang fana?
-
Sebelum kamu melangkah lebih jauh. Kamu harus bisa bedain apakah perasaan mu itu; sebatas kagum, suka, sayang, atau sudah ke- cinta?
-
Aku cuma pengin menyapa kalian aja nih, sesederhana; hei, kalian apa kabar? apakah hari ini berjalan baik?
-
Nggak ada yang bisa baik-baik aja setelah fase 'kehilangan' itu terjadi. Karena tidak seorangpun, yang bisa menduga kapan perpisahan & kehilangan akan terjadi.
-
Rasa sakit itu ada buat kita sadar bahwa; nggak semua hal perlu digenggam. Cukup beberapa saja, yang bener-bener buat kita tenang dan bahagia.
- Mostra di più