Episodi
-
Berdamai itu memang soal waktu, karena manusia itu berbeda maka setiap orang selalu punya waktu dan kesempatannya masing masing. Menyiapkan mental, menyiapkan kekuatan dan menyiapkan ke iklasan untuk mulai menerima apapun yang diberikan oleh kehidupan.
-
Terimaksih kamu, terimakasih kita untuk segala macam cerita. Mari berbahagia. Mari hidup dengan baik dan berbahagia dengan baik, perlu kamu tahu, aku amat bahagia ketika membuat podcast ini. Jadi jangan mikir yang tidak tidak, atau berpikir aku sedang galau. Sama sekali tidak ya.
-
Episodi mancanti?
-
Dengan tertulis namamu pada batu nisan, aku belajar untuk memaafkan. Sebagai wanita, aku akan mengenangmu sebagai pria yang pernah membahagiakan.
-
Tersenyumlah, kami akan menguat dan tumbuh dewasa dengan baik. Dan semoga Allah selalu memelukmu dalam cahaya kebaikan ya.
-
Mah terimakasih banyak ya. Semoga syurga jadi balasan atas semua yang mamah berikan.
-
Bagaimanapun juga, hidup akan terasa waras saat manusia iklas melepas.
-
Selalu ku tahu 1 hal, kau adalah seorang yang akan ku cintai dengan banyak hal.
-
Menikah adalah suatu hal yang maha. Maha besar, dan tidak pernah begitu sederhana. Menikah adalah kesiapan mental yang di dukung oleh kesiapan yang lainnya.
-
Dear SDR. Kau masih ada di bumi, kita masih ada dalam 1 dimensi. Tapi, kita tidak pernah bicara lagi.
-
Apa kabar? Roda kehidupan berputar, tapi rasanya garis waktu tak mampu menghapusmu.
-
Tidak penting untuk menjadi terpandang, jauh lebih penting jadi bermanfaat untuk semua orang.
-
Tidak peduli seberapa utuh yang kau miliki. Tidak penting keadaan ku, keadaan mu, atau keadaan kita hari ini. Mengingatmu lahir, adalah hal baik untuk bisa melanjutkan hidup.
-
Jika hari ini masih berjalan dengan baik, lalu adakah alasan kita untuk berhenti percaya bahwa semua akan baik baik saja. Tenang, semua lara akan berganti tawa pada masa nya.
-
Jika itu tanpa rasa, apa kau masih menyebutnya cinta?