Riprodotto
-
EPISODE 01
Akademi Siroh : Pentingnya Belajar Sejarah (1/2)Belajar tentang sejarah Islam berarti belajar tentang sejarah yang akan menyampaikan pada seluruh manusia tentang bagaimana manusia ini menjadi makhluk yang disebutkan Allah SWT dalam Al-Qur’an, “Dan sungguh kami telah muliakan anak cucu Adam” (QS Al-Isra: 70)
Sekaligus, kita akan mengetahui cara manusia memuliakan manusia yang lain dan menjadi makhluk yang akan memakmurkan bumi Allah, sebagaimana yang diamanahkan kepadanya.
Peradaban Islam inilah peradaban yang penuh dengan keemasan. Peradaban yang sangat panjang, lebih dari seribu tahun, tentu semuanya bermuara dari sejarah manusia terbaik, yaitu Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Sebelum kita memasuki sejarah Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam, tentu akan sangat baik ketika kita mencoba untuk memahami, apa pentingnya belajar sejarah? Karena di hari ini, kita hampir-hampir tidak menempatkan sejarah pada bagian yang harus kita pelajari dalam kehidupan kita. Di mata kita, sejarah menjadi sebuah pelajaran yang tidak menyenangkan. Sejarah menjadi pelajaran yang hanya merupakan tumpukan angka-angka dan peristiwa yang membosankan. Dan bahkan yang lebih buruk lagi, kita tidak merasa terlibat di dalam peristiwa sejarah itu. Kita beralasan sejarah itu sudah sekian abad yang lalu, sedangkan kita hidup di zaman yang menurut kita sangat berbeda dan dengan permasalahan berbeda pula.
https://www.akademisiroh.com/pentingnya-belajar-sejarah-1/Source :
https://www.akademisiroh.com/
-
EPISODE 07
MENGAPA NABI ORANG ARAB ?
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Orang-orang yang mengikut Rasul (yang merupakan) Nabi yang ummi (tidak bisa membaca, menulis, dan menggunakan ilmu hisab) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan hal-hal yang ma’ruf dan melarang mereka dari hal-hal yang mungkar, menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) adalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-A’raf: 157)
Source :
https://www.akademisiroh.com/ -
S9E2 - Best Quran Recitation - Syeikh Abdur Rahman Al Ossi
--- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/generasiislam/support