Folgen
-
Buku seru dan perlu untuk para pelaku bisnis dan politik untuk memenangkan hati Milenial dan Gen-Z
-
Sekilas tentang rasa dan pikiran yang terlintas setelah membaca buku Pesan Islam Menghadapi Krisis karya Anis Matta, penerbit Poestaka Rembug Kopi, 2021
-
Fehlende Folgen?
-
Membahas sekilas tentang buku Gelora Muda Anak Bangsa karya Anis Matta terbitan Poestaka Rembug Kopi, 2020
-
Menceritakan sisa rasa dan kesan setelah membaca buku Gelombang Ketiga Indonesia, The Future Institute, 2014
-
Tentang menjadi metronom untuk kehidupan di sekitar kita
-
Ngomongin tentang film School of Good and Evil juga tentang abu-abu di antara hitam dan putih
-
Bagaimana puisi bisa jadi nutrisi sekaligus terapi untuk luka dalam diri. Menjalankan firman Tuhan "atas dirimu mengapa tak kau perhatikan secara seksama?"
-
Kita butuh narasi tak sekedar nasi, seperti para pendiri bangsa dulu serius menebarkan narasi kemerdekaan hingga akhirnya benar-benar mencapai kemerdekaannya.
-
Ngoceh sendiri tentang bentuk puisi: panggung dan renung, raung dan ruang
-
Bukan puisi, namun bincang seputar film fiksi ilmiah, waktu, blackhole, dan alam semesta
-
aku suka kejutan, jadi ketemu malam ini saja
maka bertaburan detik-detik tertampar debur terburu
bermain dengan waktu yang ketat
; pembuktian
lalu tatapan dan senyuman dihidangkan
juga ungkap rasa dan pujian disajikan
makan malam yang penuh cerita
remah drama yang dijanjikan terkunyah perlahan
sebelum teguk minum terakhir,
ditayangkan bayang kelam
di ujung malam hanya ada air mata
tak ada harapan lagi tersaji sarapan dengan senyuman
jadi runyam,
hanya genggam mampu usir debar
hanya peluk obati hati remuk
: rasa kehilangan di mula perjumpaan
Temanggung, 07/12/2020
_nugroho putu_ -
Tentang perbedaan pendapat yang semestinya dilindungi. Perbedaan itu bukan untuk disatukan tapi untuk dipertemukan
-
Ngobrolin tentang manusia itu tempat keliru dan lupa.
-
Tentang kita dan kata-kata
-
hidup itu wajib ain
sejak janin kita telah sendiri
sepi terendam dalam rahim
tak berteman
ini drama tentang diri
semua tentang diri
kelak berdiri sendiri
dihakimi
orang-orang hanya pelengkap
penggembira
mereka ajak diri tertawa
juga ingatkan diri menangis
dan akhirnya sendiri
tidur terbujur sendiri
diantar sanak beriring tangis
hingga rebah di liang dingin pun sendiri.
Muntilan, 19 Februari 2020 -
Bahas tentang proses kreatif puisi judul Tawadu ini dilahirkan #puisi #tawadu
-
Ada dua puisi yang kubaca di episode ini: Bagaimanakah Rindu itu Terobati? dan Pembunuhan Rindu
-
Ngobrol tebrang satu puisi romantis, suasana senja, gerimis, dan kesadaran atas akhir dari petualangan
-
Bincang tetang beda dan keresahan atas jarak antara generasi muda dan generasi tua. Karena masalah kita mungkin anak muda yang lebih kreatif mencari solusi. Jadi mesti bagaimana yaa agar proses estafet itu berjalan mulus, antara tua dan muda.
-
Puisi karya Nugroho Putu, ditulis di Muntilan, 28/02/2020.
- Mehr anzeigen